Menguntungkan, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Budidaya Anggrek
SIMALUNGUN,( kbn lipanri )
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP
PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi terkesan dengan Taman
Anggrek yang ada di Desa Dolok Panribuan Kecamatan Tiga Dolok Kabupaten Simalungun.
Berbagai jenis anggrek tumbuh subur di taman dan banyak menarik perhatian
masyarakat.
FOTO
Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Ketua Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Sumatera Utara Nawal Edy Rahmayadi meninjau Taman Budidaya
Anggrek Tiga Dolok Kabupaten Simalungun, Kamis (4/6/2020)
Ada lebih dari 188 jenis anggrek di area seluas 2 hektare
ini ditambah dengan beberapa jenis bunga lainnya. Menurut Nawal bisnis ini
cukup menjanjikan. "Ini binis yang cukup menjanjikan. Lahan seluas ini
bisa menghasilkan bunga dalam jumlah yang banyak dan saya lihat kualitasnya
sangat bagus," kata Nawal saat mengunjungi Taman Anggrek di Desa Panribuan
ini, Kamis (4/6), bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Menurut Nawal, banyak daerah yang kondisi alamnya cocok
untuk membudidayakan anggrek dengan baik, tetapi masih kurang secara teknik.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat yang tinggal di daerah sejuk memanfaatkan
kesempatan ini.
"Banyak daerah kita yang secara geografis bagus untuk
membudidayakan anggrek, tetapi mungkin masih kurang secara teknik. Ini sangat
menjanjikan secara ekonomi bila ditata dengan tepat," terang Nawal.
Edy Rahmayadi juga terkesan dengan Taman Anggrek ini, karena
mampu membudidayakan anggrek dengan jumlah dan jenis yang banyak. Menurutnya,
masyarakat yang memiliki lahan lebih bisa mencoba budidaya anggrek, karena
selain indah juga menguntungkan secara ekonomi.
"Saya terkesan, jenis anggreknya banyak sekali di sini,
cara penanamannya juga bagus. Tidak sulit diterapkan di rumah. Bila di rumah
ada lahan lebih, bisa dicoba karena sangat menguntungnkan," kata Edy.
Menurut keterangan pemilik taman Asnul Pane, harga anggrek
di Taman Anggrek Tiga Dolok ini sangat bervariasi, mulai dari Rp40.000 hingga
Rp200.000/batang. Begitu juga dengan jenisnya, dia juga menjual bibit dan pohon
anggrek (tanpa bunga).
"Harganya tergantung jenis, paling murah itu ada yang
Rp40.000, yang paling mahal Rp200.000/batang. Kita juga menyediakan bibit dan
pohonnya," kata Asnul Pane.
Asnul mengatakan, pemesan paling banyak datang dari Kota
Medan, bahkan sampai ke Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. "Kalau paling
banyak itu dari Medan untuk dekorasi, dibudidaya sendiri dan lainnya. Setiap
kita memiliki anggrek yang sudah dewasa dan memiliki bunga, maka sebagian besar
anggrek tersebut sudah dipesan pelanggan. Orang-orang yang melintas juga tak
sedikit yang singgah dan membeli bunga di sini," kata Asnul.
Taman Anggrek Tiga Dolok ini salah satu taman anggrek
terluas di Sumut dan juga memiliki jenis anggrek yang lengkap. Menurut Asnul
setiap jenis anggrek rata-rata bisa menghasilkan lebih dari 100 pohon anggrek
yang berbunga.
"Dalam keadaan yang normal taman ini bisa menghasilkan
100 lebih pohon anggrek yang berbunga (siap jual) per spesiesnya. Tetapi, yang
paling diminati banyak masyarakat itu anggrek bulan, anggrek Indonesia Raya,
Rambo, Sure Gold dan Chan Chao. Walau begitu jenis yang lain juga memiliki
penggemar sendiri," tambah Asnul.
Asnul berharap semakin banyak petani anggrek yang
membudidayakan bunga cantik ini dengan baik. "Tidak sedikit petani kita
yang gagal karena salah dalam teknik penanaman. Padahal kita bisa belajar
dengan mudah sekarang dari YouTube, sosmed, internet dan lainnya. Jadi, teruslah
belajar," kata Asnul.( limber sinaga )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar