perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

APRC Indonesia 2019 Sukses


APRC Indonesia 2019 Sukses, Musa Rajekshah Berharap Sumut Bisa Jadi Tuan Rumah Event Lebih Besar


DELISERDANG ,( kbn online )

Asia-Pasific Rally Championship (APRC) Cup 2nd Round dan IMI National Rally Championship berjalan sukses. Berlangsung selama dua hari (27-28 Juli) di Rambongsialang, Serdangbedagai mendapat respon positif dari pereli dan masyarakat.


 FOTO
Asia-Pasific Rally Championship (APRC) Cup 2nd Round dan IMI National Rally Championship berjalan sukses. Berlangsung selama dua hari (27-28 Juli) di Rambongsialang, Serdangbedagai mendapat respon positif dari pereli dan masyarakat

Pembalap nasional Subhan Aksa dan co-drivernya Mago Sarwono menjadi yang tercepat di kelas M.1, kemudian disusul Ryan Nirwan dan co-drivernya Garindra Kusuma dan posisi ketiga Benny Lautan dan co-drivernya Edwin Nasution. Sedangkan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah finish cukup memuaskan di posisi ke-6.



Sedangkan untuk APRC Asia Cup 2nd Round pembalap nasional Subhan Aksa dan navigatornya Mago Sarwono naik ke podium tertinggi, kemudian disusul Ryan Nirwan dan navigatornya Garindra Kusuma. Di posisi ketiga ada Benny Lautan dan navigatornya Edwin Nasution.



"Reli hari ini memuaskan karena saya tidak mendapat kendala seperti hari pertama. Trek juga bagus karena tidak hujan sehingga pereli tidak segan-segan untuk memacu kendaraannya," kata Musa Rajekshah, Minggu (28/7), usai pengumuman para pemenang di Lapangan Alun-alun Pemkab Deliserdang.



Musa Rajekshah merasa event kali ini sukses, bukan hanya dari sudut pandang relinya saja, tetapi juga dari sisi masyarakat. Menurutnya selain secara ekonomi, masyarakat juga sangat terhibur dengan adanya event ini.



"Tak sedikit yang saya dengar pedagang dari sekitar Rambongsialang terbantu secara ekonomi, yang mereka dagangkan habis semua. Bahkan bukan hanya sekitar Rambongsialang, ada yang datang dari daerah-daerah lain. Selain itu masyarakat juga terhibur, penontonnya sangat luar biasa banyak," tambah Musa Rajekshah, yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah.



Menurut ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis suksesnya acara ini akan menjadi nilai positif pada Sumut terutama pariwisata. Dengan keberhasilan acara seperti ini menurut John Ismadi Sumut akan mendapat kepercayaan untuk menggelar event yang lebih besar.



"Meningkatkan kunjungan wisatwan adalah tujuan utama kita, salah satunya dengan cara seperti ini. Acara ini saja sudah menyedot banyak wisatawan, apalagi nanti kalo kita bisa menggelar ajang yang yang lebih besar seperti WRC. Itu besar potensinya karena kita sudah pernah menjadi tuan rumah WRC," kata John Ismadi.



Hal senada disampaikan Ketua IMI Sumut Faisal Arif Nasution dalam waktu dekat ini Sumut kemungkinan akan menjadi tuan rumah Kejurnas Reli pada bulan Oktober. IMI juga berupaya Sumut akan menjadi tuan rumah Word Rally Cahmpionshio 2020.



" Saya sangat berteri makasih kepada Pemerintah Provinsi Sumut, Pemkab Deliserdang, Serdangbedagai dan semua warga Sumut sudah membantu mensukseskan reli ini," kata Faisal.( limber sinaga )




Kunjungi SMAN 2 Balige


Gubernur Sumut Kunjungi SMAN 2 Balige, Sukses Guru Sukses Anak Didik



BALIGE,( kbn online )

Ratusan siswa SMAN 2 Balige, di Soposurung, Kabupaten Tobasa, Senin (29/7), dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua TP-PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi. Kunjungan mendadak ini dilakukan Gubernur di sela kegiatan mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di daerah ini.


 FOTO
ubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berkunjung SMAN 2 Balige. Jalan Dr Adrianus Nomor1, Soposurung, Balige, Toba Samosir, Senin (29/7). Dalam kesempatan itu Edy Rahmayadi memberikan pengarahan dan motivasi kepada para guru di lingkungan sekolah tersebut dan meninjau beberapa fasilitas sekolah.

Melihat kedatangan orang nomor satu di Sumut ini, para siswa dan guru SMAN 2 Balige pun tampak gembira. Bahkan, tidak sedikit yang berebut ingin bersalaman atau berswafoto dengan Gubernur Edy Rahmayadi.



Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan motivasi kepada para guru, agar sukses mendidik siswa menjadi cerdas dengan pendidikan yang tidak sekadar menghafal, tetapi bagaimana memahami. “Kenyataannya, kenapa banyak orang berebut sekolah ke luar negeri, mungkin karena kita belum mampu memberikan pendidikan yang cukup baik kepada anak-anak kita,” ujar Gubernur.



Gubernur menyampaikan bahwa kunci pembangunan karakter anak didik juga dipengaruhi peran sekolah, khususnya guru. Sebab dalam sehari, kata Edy Rahmayadi, seorang anak menghabiskan waktunya di lingkungan lembaga pendidikan selama 8 jam. Sehingga tenaga pendidik berperan besar dalam membentuk sikap dan perilaku generasi muda.



“Jadi itulah kenapa kualitas guru itu penting. Agar dapat memberikan pendidikan berkualitas. Untuk itu saya nanti mau fasilitasi guru-guru untuk belajar ke Akmil (Akademi Militer), supaya bisa mendapatkan pembelajaran. Karena saya pernah di sana, kualitasnya bagus,” jelas Edy Rahmayadi.



Menurutnya, sebagian besar paradigma yang ada mengedepankan konsep menghafal daripada memahami sesuatu. Karenanya perlu ada konsep yang jelas dan berkelanjutan. Hal ini agar peserta didik lebih diutamakan mengerti materi yang disampaikan guru. Untuk itu Gubernur menegaskan bahwa sektor pendidikan adalah prioritas pembangunan di Sumut.



“Kita butuh anak kita itu jago (hebat/cerdas), bukan kita. Kalau kita sudah lewat masanya. Makanya yang pertama saya ingin perbaiki itu pendidikan. Itu kenapa saya ‘usil' dengan ini, karena ini visi saya,” tegasnya.



Sebagai catatan, Gubernur mengingatkan bahwa jika kemampuan guru bernilai 10, maka anak didik hanya bisa menerima ilmunya maksimal sebesar 60 persen. Dengan begitu, seorang tenaga pendidik harus memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjadikan murid luar biasa. “Terimakasih, sukses buat kalian (guru). Suksesnya (kualitas) kalian adalah suksesnya anak-anak,” pungkasnya.



Usai pertemuan, Gubernur pun menyempatkan meninjau fasilitas yang ada di SMAN 2 unggulan Balige serta Asrama Soposurung yang menampung 360 siswa dari berbagai daerah.



Dalam hal ini, Pengelola Sekolah Desman memaparkan bagaimana pengelolaan sekolah dijalankan dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan sekolah serta kebutuhan sehari-hari anak didik di asrama.



Turut hadir mendampingi Gubernur, Asisten I Jumsadi, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis,  Kadisbudpar Hidayati, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, Kadishub Abdul Haris Lubis, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Ria Telaumbanua dan Kadisdukcapil Ismael Sinaga serta pejabat Pemkab setempat. ( limber sinaga )


Masyarakat Rambongsialang


APRC Indonesia 2019 Bawa Berkah Tersendiri Bagi Masyarakat Rambongsialang


RAMBONGSIALANG,( kbn online )

Masyarakat Rambongsialang bersyukur Asian-Pasific Rally Championship 2019 Indonesia digelar di desa mereka, tepatnya di perkebunan PT London Sumatera (Lonsum), Rambongsialang, Serdangbedagai. Pasalnya, reli ini dapat menambah pendapatan masyarakat setempat.




FOTO
Asian-Pasific Rally Championship 2019 Indonesia digelar di perkebunan PT. London Sumatera (Lonsum), Desa Rambongsialang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai. Ada sekitar 20 stand masyarakat setempat yang menjual makanan dan minuman di sekitar paddock APRC Indonesia 2019. APRC Indonesia 2019 di Rambongsialang berlangsung selama 2 hari.
Sedikitnya ada 20 stan masyarakat setempat yang menjual makanan dan minuman di sekitar paddock APRC Indonesia 2019 dan semua ramai dikunjungi tim peserta, media dan masyarakat setempat.



Ningsih, salah satu penjual makanan dan minuman mengaku senang dengan adanya reli di desanya. "Ramai bang, pagi tadi paling ramai, sampai saya sama ibu kewalahan melayani yang makan. Mereka mau cepat, kami cuma dua orang. Kalau pendapatan sampai makan siang aja tadi sekitar Rp700 ribu. Ini hari pertama, mudah-mudahan besok lebih ramai," kata Ningsih, yang merupakan warga Rambongsialang.



Bukan hanya makanan, warga penyedia jasa antar jemput dengan sepeda motor juga kecipratan rezeki. Karena trek APRC kali ini cukup jauh dan medannya juga cukup sulit, sepeda motor jadi alat transportasi yang pas. Penonton, tim pereli dan media banyak menggunakan jasa ini. Dengan biaya sekitar Rp20.000 - Rp30.000 pengguna jasa ini diantar ke spot-spot bagus APRC Indonesia 2019. Tidak hanya menyediakan jasa antar jemput, warga juga menyewakan sepeda motor mereka dengan tarif Rp100.000/hari.



"Alhamdulillah mas, saya tadi nganter orang media 4 kali, dapet Rp90.000, mereka nelpon saya jemput lagi. Kalo kawan-kawan ada juga yang nyewain keretanya Rp100.000 satu hari. Itu juga lumayan karena baru sampai siang keretanya udah dipulangin. Reli ini bawa rezeki mas," terang Sugito yang biasanya bekerja sebagai pemanen sawit di perkebunan PT Lonsum di Rambongsialang.



Pada hari Sabtu (27/7), Leg 1 pereli akan menjajal 6 SS, satu SS dengan jarak 10-25Km memakan waktu sekitar 8-10 menit per peserta. Leg 1 akan selesai pukul 16:00 WIB dan hasilnya diumumkan pada pukul 21:00 WIB. Sugito bersyukur even ini cukup panjang karena memberikan pemasukan tambahan baginya dan teman-temannya.



"Katanya ini sampai malam mas, Alhamdulillah bisa dapat pemasukan tambahan. Kalo bisa acara-acara kayak gini terus ada biar kita masyarakat ini bisa dapat pemasukan tambahan lagi. Kalo tiap hari kan lumayan mas," ujarnya.



APRC Indonesia 2019 di Rambongsialang berlangsung selama 2 hari. Pada hari Minggu (28/7)  Leg ke-2 para pereli akan menjajal 4 SS yang tidak kalah menantangnya dari SS di hari pertama. Leg ke-2 akan dimulai pukul 08:30 WIB dan selesai pukul 16:00 WIB.( limber sinaga )




Lepas Keberangkatan Calhaj Kloter 13


Lepas Keberangkatan Calhaj Kloter 13, Sabrina Berpesan Jaga Nama Baik Bangsa



MEDAN,( kbn online )

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Sabrina melepas keberangkatan 390 jemaah calon haji (Calhaj) kloter 13 di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution Medan, Kamis (25/7). Selain melaksanakan ibadah haji sungguh-sungguh, pada Calhaj juga diharapkan dapat menjaga nama baik bangsa.

 FOTO
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Sabrina melepas calon jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 13 asal Kota Medan, Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah di Aula Madinatul Hujjah, Asrama Haji Embarkasi Medan, Jalan AH Nasution, Medan, Kamis (25/7/2019

"Selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, bapak dan ibu akan dilihat oleh masyarakat dari berbagai negara, karena itu tunjukan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang disiplin, ramah, penolong dan religius," ujar Sabrina.



Sabrina juga memohon doa pada para Calhaj saat sedang melakukan ibadah di Tanah Suci, agar Sumut dijauhkan dari malapetaka, seperti bencana alam dan perpecahan bangsa. “Saya ucapkan selamat jalan sembari diiringi dengan doa, semoga berkah Allah tercurah pada bapak dan ibu sekalian," ucapnya.



Disampaikannya, ibadah haji ini berbeda dengan ibadah lainnya. Haji adalah ibadah yang cukup berat jika dibandingkan ibadah solat dan zakat, karena tempat melaksanakannya jauh dari negeri ini. Juga iklim dan adat istiadat yang berbeda. “Untuk itu sejak dini lakukanlah persiapan yang matang, baik itu persiapan mental maupun kesehatan agar selalu prima,"ucap Sabrina.



Kepada para petugas, Sabrina juga mengucapkan terima kasih, karena sampai saat ini belum ada hal yang mengganggu  keberangkatan para jemaah. “Juga karena petugas sudah menjalankan tugas-tugasnya, sampai pada kloter yang akan kita berangkatkan ini belum ada keluhan dari para jemaah, harapan saya hingga berakhirnya pemberangkatan kloter tahun ini semoga semuanya tetap berjalan lancar," ucapnya.



Sekda pun turut mendoakan, agar para Calhaj diberikan kesehatan sehinga bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. "Selama di sana semoga para jemaah yang sudah berangkat dapat menjalankan rukun wajib ibadah haji dengan baik, sehingga pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur," harap Sekda.



Diketahui, pada Kloter 13 ini ada 390 Calhaj, yang terdiri atas 224 orang dari Kota Medan, 66 orang dari dari Kota Sibolga, 84 orang dari Kabupaten Tapanuli Tengah, 3 orang dari Kota Binjai, 3 orang dari Kabupaten Deliserdang, 1 orang dari Tapanuli Selatan, 1 orang dari Kabupaten LabuhanBatu dan 8 orang petugas.



Sekretaris Daerah Kota Sibolga Yusuf Batubara dalam sambutannya turut mendoakan warganya yang hendak berangkat. "Meski harus menunggu beberapa tahun tetap semangat, jadikan ini suatu bentuk ketabahan dan tawakal karena itu yang diperlukan dalam menjalankan ibadah haji, tetap jaga nama baik daerah masing masing, kepada para petugas haji mohon bantuannya untuk bisa membimbing para jemaah calon haji agar bisa mendapat haji mabrur,"harapnya.



Turut hadir Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali, Kepala Kanwil Kemenag Sumut  Iwan Zulhami,  serta beberapa jajaran OPD dari Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.(limber sinaga )



HUT YP Singosari Delitua


HUT YP Singosari Delitua, Gubernur Harapkan Lahir Generasi Hebat


DELISERDANG,( kbn online )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara Gebyar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Yayasan Pendidikan (YP) Singosari Delitua, di Jalan Besar Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (20/7).

 FOTO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara Gebyar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Yayasan Pendidikan (YP) Singosari Delitua, di Jalan Besar Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (20/7/2019)

Layaknya Kerajaan Singosari, salah satu kerajaan besar di Indonesia, Gubernur berharap YP Singosari Delitua juga akan menjadi yayasan besar yang mampu melahirkan dan mencetak generasi-generasi hebat. "Yayasan ini memiliki nama yang sangat bersejarah, nama kerajaan besar di Jawa Timur yang didirikan Ken Arok tahun 1222. Saya harap yayasan ini pun akan menjadi yayasan yang bersejarah dan besar, khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam perjuangan mencerdaskan generasi penerus kita," ucapnya.



Untuk menjadi yayasan yang besar dan hebat, Gubernur menegaskan, hanya membutuhkan satu kunci utama yakni dekat dengan Tuhan melalui ibadah. Menurutnya, menjadi besar tanpa dekat dengan Tuhan, maka sama saja dengan mengulang sejarah masa lalu seperti kisah Firaun. "Sombong dan tidak takut dengan Tuhan, pada akhirnya sia-sia semua. Firaun binasa," tutur Edy Rahmayadi.



Selanjutnya, Edy Rahmayadi pun mengucapkan selamat atas usia YP Singosari yang telah mencapai 30 tahun. Selama puluhan tahun, YP Singosari telah berbuat untuk mencerdaskan generasi Sumut, khususnya anak-anak di kawasan sekitar Delitua.



"Terima kasih, juga kepada guru, staf, dan semua yang terlibat. Tanpa pendidikan, ibarat malam tanpa ada penerang. Gelap gulita. Semoga menjadi amal jariyah bagi kalian, tetap semangat untuk meneruskan perjuangan, memberi penerang bagi generasi muda kita," pesan Edy Rahmayadi.



Ketua Yayasan Pendidikan Singosari Hotman S menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sumut dan Wakil Bupati Deliserdang yang hadir pada HUT YP Singosari. Baginya, hal ini merupakan sebuah kehormatan, sekaligus penyemangat bagi para guru, staf, siswa, dan para orang tua.



"Selama 30 tahun berdiri, semua ini tentu tidak lepas dari dukungan baik Pemerintah Provinsi Sumut juga Pemerintah Daerah Kabupaten Deliserdang. Pada kesempatan ini, izinkan kami, mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam rangka semangat pengabdian bagi nusa dan bangsa di bidang pendidikan," ujarnya.



Hotman menjelaskan, YP Singosari Delitua telah berdiri sejak tahun 1989. Selama 30 tahun tersebut, YP Singosari Delitua telah melahirkan 30 angkatan dengan jumlah 2860 siswa, 27 angkatan SD dengan jumlah 7880 siswa, 25 angkatan SMP dengan jumlah 4567 siswa, 22 angkatan SMA dengan jumlah 2348 siswa, 9 angkatan SMK dengan jumlah 525 siswa.



Perayaan Gebyar HUT YP Singosari Delitua ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Ketua Yayasan Pendidikan Singosari Hotman S, dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Singosari H Marahalim. Dilanjutkan dengan pelepasan 30 balon sebagai simbol usia YP Singosari yang telah berusia 30 tahun. Diakhiri dengan acara ramah-tamah dan hiburan.



Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Medan Irwan Ritonga, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis, dan seluruh kepala sekolah SMK, SMA, SMP, SD, dan TK, para guru, orang tua, dan siswa.( limber sinaga )


Inovasi Teknologi Pertanian


Kunjungi BPTP Sumut, Gubernur: Terus Kembangkan Inovasi Teknologi Pertanian



MEDAN,( kbn online )

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara (Sumut) diharapkan terus melakukan berbagai inovasi teknologi di bidang pertanian dan mensosialisasikannya ke masyarakat. Sehingga dapat diterapkan para petani, khususnya di Sumut, untuk meningkatkan hasil panen.

 FOTO
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menungunjungi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut) di Jalan Jenderal Besar A.H Nasution, Rabu (17/7/2019). Gubsu mengharapkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara terus menelurkan inovasi pertanian yang berguna bagi masyarakat khususnya Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ketika berkunjung ke BPTP Sumut, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Rabu (17/7). “Ini begitu bagus, karena kebutuhan rakyat, kalian harus terus melakukan penelitian, menghasilkan inovasi, buah pikiran kalian ini untuk rakyat,” ujar Gubernur.



Inovasi di bidang pertanian, menurut Gubernur, sangat penting untuk mewujudkan Sumut yang agraris. Melalui penerapan invonasi teknologi pertanian, produksi pertanian dapat ditingkatkan, begitu juga pendapatan dan kesejahteraan petani. “Inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani, khususnya di Sumut,” ujar Edy Rahmayadi.



Edy Rahmayadi mengapresiasi berbagai penelitian dan inovasi yang telah dihasilkan BPTP Sumut. Apalagi hal tersebut sejalan dengan program Gubernur untuk membangun desa menata kota. “Saya apresiasi kalian telah berbuat seperti ini, saya bangga sama kalian, inilah ilmu terapan,” ujarnya kepada para pegawai BPTP Sumut.



Edy Rahmayadi menceritakan tentang seorang perempuan berusia 63 tahun di Thailand, yang berhasil mengembangkan tanaman Longkong atau Langsat Thailand. Para pegawai BPTP pun diharapkan dapat mencontoh semangat perempuan tersebut. “Di usia 63 tahun, namun tetap bersemangat untuk melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia tidak berhenti mencoba dan menemukan,” ujarnya.



BPTP Sumut juga diharapkan terus berkoordinasi dan berkerja sama dengan Pemprov Sumut untuk mewujudkan Sumut yang agraris. Karena itu, Gubernur  akan sering mendatangi BPTP untuk berkoordinasi atau melihat teknologi baru yang telah dihasilkan BPTP. “Saya akan sering datang kemari ini,” katanya.



Sementara itu, Kepala BPTP Sumut Khadijah El Ramija menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kerja sama dari Pemprov Sumut. Karena, tanpa dukungan pemerintah daerah inovasi teknologi pertanian yang dihasilkan BPTP tidak akan sampai kepada para petani.



Tugas BPTP Sumut, kata Khadijah, adalah menyebarkan inovasi teknologi hingga sampai ke petani di 33 kabupaten/kota di Sumut. Teknologi yang murah dan mudah diterapkan, seperti harapan petani. “Hal tersebut harus tersedia agar bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh petani secara berkelanjutan,” katanya.



Saat ini, BPTP Sumut yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, telah menghasilkan 600 inovasi teknologi pertanian. Berbagai inovasi tersebut terangkum dalam buku ‘600 Teknologi Inovatif Pertanian’ yang diserahkan Kepala BPTP Sumut Khadijah kepada Gubernur Edy Rahmayadi.



Gubernur juga menerima daftar varietas lokal Sumut yang sudah didaftarkan pada Badan Perlindungan Varietas Tanaman (BPVT) Kementrian Pertanian. Daftar varietas lokal tersebut juga akan diserahkan kepada para bupati dan walikota se-Sumut. Di dalam daftar tersebut terdapat varietas lokal seperti andaliman, padi lokal, cabe cebol dan sebagainya.( limber sinaga )


Grab Bandara Kualanamu


Menko Kemaritiman dan Gubernur Sumut Resmikan Layanan Grab Bandara Kualanamu


MEDAN,( kbn online )

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Layanan Grab di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Kamis (11/7). Diharapkan layanan baru ini dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan di Sumut.

 FOTO
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Layanan Grab di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Kamis (11/7). Diharapkan layanan baru ini dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan di Sumut.

“Grab membuka cabang di 7 Bandara di Sumatera akan memberikan dampak yang baik. Dengan adanya Grab dari Bandara, wisatawan yang akan berkunjung ke tujuan wisata, seperti Danau Toba, tidak pusing lagi memikirkan masalah angkutan,” ujar Luhut.



Kepada para kepala daerah di Sumut, Luhut meminta, agar terus membenahi kawasan wisata Danau Toba, yang masuk dalam program prioritas nasional. Begitu juga untuk seluruh komponen masyarakat diharapkan terus ikut mendukung perbaikan, khususnya objek wisata di Sumut.



“Empat tujuan turis yang harus segera kita perbaiki yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Sehingga dalam enam bulan ke depan semuanya akan bertambah baik,” sebut Menteri.



Peresmian Layanan Grab di Bandara Internasional Kualanamu tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Presiden Grab Ridzki Kramadibrata.



Presiden Grab Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab didukung PT Angkasa Pura ll mulai meluncurkan layanan GrabCar Airport di 7 Bandara di Sumatera untuk mendukung mobilitas dari dan ke daerah itu.



Tujuh bandara yang dilayani GrabCar adalah Kualanamu Deliserdang, Silangit Tapanuli Utara, Sultan Badaruddin ll Palembang,  Radin lnten ll Bandar Lampung,  Minangkabau Sumbar, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Silampari Lubuklinggau.



"Peluncuran layanan diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengunjung baik dari dalam dan Iuar negeri ke berbagai kota di seluruh Pulau Sumatera," ujar Ridzki.



Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura ll Ituk Herarindri menyebutkan, sebagai operator Bandara kelas dunia, Angkasa Pura terus berusaha memberikan Iayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, namun tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.



‌Kerja sama ini menjadi bentuk nyata usaha Angkasa Pura dalam meningkatkan kualitas Iayanan kepada seluruh pengguna jasa di 16 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura ll. ‌"Manajemen percaya bahwa kemudahan akses transportasi online di tujuh bandara internasional di Sumatera dapat menjadi nilai tambah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pengunjung," katanya.( limber sinaga )



HUT Bhayangkara


Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Kajati Sumut Kompak di HUT Bhayangkara


MEDAN,( kbn online )

Hubungan yang harmonis unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara (Sumut) terlihat di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, dan Kajati Sumut Fachruddin, saling bercengkrama dan akrab di setiap kesempatan.

 FOTO
Hubungan yang harmonis unsur Forkopimda Sumut terlihat di acara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, dan Kajati Sumut Fachruddin, saling bercengkrama dan akrab di setiap kesempatan.

Para pimpinan daerah yang duduk bersebelahan di deretan kursi yang sama itu membicarakan berbagai hal tentang Sumut. Pembangunan, keamanan, layananan masyarakat, serta masalah sosial lainnya pun menjadi pembahasan di antara mereka.



Sambil menikmati hidangan yang tersedia, sesekali obrolan ringan dan canda juga menyelingi pertemuan mereka. Sehingga seyum dan tawa kecil pun mewarnai obrolan tersebut.



Salah satu yang mencuat dalam perbincangan itu adalah tentang keinginan Gubernur mengembalikan Lapangan Merdeka sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal itu sesuai dengan visi dan misi Gubernur untuk menjadikan Sumut yang bermartabat, yaitu bermartabat dalam lingkungan karena ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab.



Menurut Gubernur, tidak ada yang tidak mungkin, termasuk mengembalikan Lapangan Merdeka sebagai RTH untuk rakyat. Berbagai aktivitas bisnis dan lainnya, yang saat ini masih berada di Lapangan Merdeka, bisa dipindahkan ke tempat lain yang lebih strategis.



Selain itu, sebagai warisan sejarah, Lapangan Merdeka juga perlu dirawat dan dijaga. Termasuk masyarakat, harus berpartisipasi menjaganya. Jangan sampai ada pihak tertentu yang merusak lapangan tersebut. “ Karena di Sumut ini lapangan besar warisan sejarah hanya tinggal beberapa saja selain Lapangan Merdeka. Ini harus dirawat dan dijaga,” kata Edy Rahmayadi.



Kebersamaan unsur Forkompimda juga terlihat ketika acara pemotongan nasi tumpeng, sebagai ungkapan syukur dalam acara HUT Bhayangkara tersebut. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto memotong nasi tumpeng dan memberikannya kepada Gubernur, Pangdam dan Kajati Sumut.



Gubernur dan unsur Forkopimda lainnya juga terlihat gembira menerima nasi tumpeng tersebut dari Kapolda. Pemberian nasi tumpeng bisa dimaknai sebagai bentuk penghormatan, sinergi dan saling mendukung untuk menyukseskan pembanganan daerah dan mewujudkan Sumut yang bermartabat.( limber sinaga )



Replikasi Penggunaan e-SAKIP


Pemprov Sumut dan Pemko Bandung Jalin Kerja Sama Replikasi Penggunaan e-SAKIP


BANDUNG,( kbn online )

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Pemerintah Kota (Pemko) Bandung menjalin kerja sama replikasi atas penggunaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-SAKIP). Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah dan Walikota Bandung Oded Muhammad Danial, di Ruang Tengah, Balai Kota Bandung, Senin (8/7).

 FOTO
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Pemerintah Kota (Pemko) Bandung menjalin kerja sama replikasi atas penggunaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-SAKIP). Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah dan Walikota Bandung Oded Muhammad Danial, di Ruang Tengah, Balai Kota Bandung, Senin (8/7).

Pada kesempatan itu, Wagub Musa Rajeksnya menyampaikan, SAKIP merupakan penerapan manajemen kerja pada sektor publik yang publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi. Serta berorientasi pada pencapaian outcome dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.



“Untuk menyikapi hal tersebut, pada hari ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hadir di sini untuk mempelajari dan mencontoh langkah – langkah yang telah diterapkan Pemerintah Kota Bandung dalam mengaplikasikan e-Sakip,” kata Wagub.



SAKIP akan berguna untuk mengukur setiap pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing-masing organisasi perangkat daerah. Sistem ini juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang telah digunakan pembangunan daerah.



Dengan adanya SAKIP, pemahaman mengenai “berapa banyaknya dana yang dihabiskan untuk pembangunan daerah” bergeser, menjadi “berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan agar tujuan yang telah ditetapkan dalam akhir periode bisa tercapai”.



 “Orientasi input yang berfokus pada besaran penyerapan anggaran harus ditinggalkan, tata kelola pemerintahan yang baik harus berorientasi hasil,” kata Musa Rajekshah.



Sistem SAKIP juga dapat meningkatkan akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi kinerja instansi. Sehingga dapat mewujudkan good-governance yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan kesejahteraan, efisiensi sangat diperlukan, semuanya harus memiliki frame dasar yang jelas. SAKIP bisa menghitung semuanya secara terkonsep dengan jelas.



“Tidak hanya outputnya saja, tapi nilai dan bobotnya sesuai dengan kemampuan kita. dengan adanya e-SAKIP ini kita dapat bekerja efisien. Jadi dalam menerima laporan tentang kinerja sudah bisa melalui laptop atau android, tidak perlu lagi memakai kertas-kertas dan bisa diakses kapan saja,” kata Musa Rajekshah.



Selanjutnya, Wagub Musa Rajekshah dan rombongan menuju Bandung Planning Gallery yang terletak di Jalan Aceh Nomor 36, Kota Bandung. Dalam kunjungan tersebut, Wagub menerima penjelasan dari Pemerintah Kota Bandung mengenani galeri tersebut. Galeri itu berisikan mengenai identitas yang membentuk Kota Bandung serta perencanaanya ke depan.



Turut mendampingi Wagub Sumut dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Bina Marga Effendy Pohan dan  Kepala Biro Organisasi Muhamad Faisal Hasrimy.( limber sinaga )



Edy Rahmayadi Banggakan Hafiz Asal Nias


Gubernur Edy Rahmayadi Banggakan Hafiz Asal Nias kepada Wagub Kalbar


PONTIANAK,( kbn online )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi antusias mengenalkan seorang bocah Sumut berusia 12 tahun kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar) Ria Norsan di ruang VIP Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (1/7).

FOTO
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi antusias mengenalkan bocah asal Sumut, Hasan Basri Dalimunthe kepada Wagub Kalbar Ria Norsan di ruang VIP Bandara Supadio, Pontianak, Senin (1/7). Hasan adalah hafiz 30 juz Alquran yang menjadi salah satu kontingen asal Sumut di STQN Ke XXV Pontianak.

“Kita  butuh anak-anak yang hatinya bersih seperti Hasan untuk ulama generasi mendatang, harapan kita sosok seperti inilah yang bisa menegakkan mana yang benar memang benar dan mana yang salah memang salah,” ujar Edy Rahmayadi kepada Norsan.



Bocah yang diperkenalkan Gubernur Edy Rahmayadi secara khusus kepada Norsan adalah seorang hafiz, penghafal Quran bernama Hasan Basri Dalimunthe. Dia adalah salah satu kontingen asal Sumut yang mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV di Pontianak, Kalbar.



“Kata ayahnya, Hasan ini sejak dalam kandungan sudah menghafal Quran,” ujar Edy, yang hadir di Pontianak untuk memberi semangat para peserta STQ XXV asal Sumut. Hasan Basri sendiri adalah bocah asal Nias yang sejak umur 8 tahun sudah hafal 30 juz Alquran.



“Ayah dan ibunya bukan penghafal Alquran, tapi anak-anak mereka sembilan orang semuanya penghafal Alquran,” terang Edy lagi.



Menanggapi itu, Norsan tampak terkesan kepada Hasan. Norsan lantas bertanya cita-cita bocah yang selalu mengenakan gamis atau sarung itu. “Mau jadi ulama,” kata Hasan. Menimpali Hasan, Norsan lantas berujar : ”Mudah-mudahan akan menjadi ulama seperti Ustaz Abdul Somad”.



Namun dengan lugas Hasan malah menimpali bahwa Ia ingin menjadi ulama seperti Habib Rizieq. Melihat gaya lugas Hasan menjawab Norsan, semua orang di ruangan itu tergelak, termasuk diantaranya Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution dan Ketua LPTQ Sumut Fuad Helmi Lubis.



Hasan adalah anak ke 5 (dari 9 bersaudara) dari Ramlan Dalimunte (Abdurrahim) dan Sri Mahrani Hasibuan (Siti Hajar). Rabu (3/7), Hasan dijadwalkan akan bertanding dalam cabang tahfidz golongan 20 juz putra bertempat di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak. Khusus untuk cabang ini pesertanya dibatasi berusia tidak lebih dari 20 tahun.



“Hasan ini Rabu nanti tampil. Kalau yang lain sebelum lomba istirahat, dia ini beginilah keluyuran,” ujar Edy sambil tersenyum.



Menambahi itu, Fuad Helmi mengatakan, salah seorang adik Hasan juga penghafal 500 hadis. “Namun untuk kesempatan STQN kali ini belum kita turunkan,” ujar Helmi.



Sementara itu, dalam wawancara dengan Tim Humas Sumut, Hasan mengatakan selain menghafal Alquran, kegemarannya adalah bermain bola. Dia mengaku senang dengan pemain sepak bola asal Mesir Mohamed Salah Ghaly yang bermain pada klub Inggris Liverpool. “Sebab dia adalah pemain muslim. Berkat dialah banyak sekarang orang-orang mulai mencintai Islam,” ujar Hasan, saat ditanya alasannya kenapa menyukai Mohamed Salah. ( limber sinaga )