perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

Peringatan HPS Di Seputaran Danau Griya Martubung


Peringatan HPS Di Seputaran Danau Griya Martubung (kecil) Wakil Wali Kota & Dandim 0201/BS Ikut Pungut Sampah & tanam Pohon


Medan (  KBNLIPANRI ONLINE )
Peringatan Hari Peduli Sampah di Kota Medan  dipusatkan di seputaran Danau  Griya Martubung Jalan Pancing, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (21/2).  Selain penanam pohon, peringatan ditandai dengan menggelar aksi bersih pungut sampah. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi sekaligus  mengedukasi masyarakat untuk  senantiasa hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi  bersama Dandim 0201/BS hadir dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah (HPS) tersebut. Selain mengutip sampah, keduanya juga ikut menanam pohon untuk penghijauan di pinggiran Danau Griya Martubung bersama Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Khairul Syahnan beserta seluruh peserta dan penggiat kebersihan.

Aksi bersih pengutipan sampah juga didukung personel Kodim 0201/BS beserta jajaran Kecamatan Medan Labuhan. Dari lokasi acara, seluruh peserta berjalan mengitari pinggiran Danau Griya sambil memunguti sampah. Di samping itu juga melakukan pembersihan jalan dan membabat rumput dan gulma menggunakan mesin babat.

Usai  aksi bersih pungut sampah dan penanaman pohon dilakukan, Wakil Wali Kota berharap melalui peringtatan HPS yang mengusung  tema, “Kelola Sampah Untuk Hidu[p Bersih, Sehat dan Bernilai” agar  seluruh masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menjaga kebersihan. Hal itu  harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan tempat tinggal maasing-masing.

“Tanpa dukungan penuh seluruh elemen dan lapisan masyarakat,  sangat sulit untuk mewujudkan kebersihan di Kota Medan. Dukungan itu dapat diwujudkan dengan mewadahi sampah rumah tangga masing-masing untuk mempermudah petugas kebersihan mengangkutnya menuju tempat pembuangan sementara (TPS) hingga tempat pembuangan akhir (TPA),” kata Wakil Wali Kota.

Diungkapkan Wakil Wali Kota, setiap hari sampah yang dihasilkan sekitar 2.000 ton. Dari jumlah itu, 50 % diantaranya merupakan sampah dari rumah tangga. Oleh karenanya apabila masyarakat dapat mengatasi sampah rumah tangga tersebut, tentunya sangat membantu tugas pemerintah untuk mewujudkan kebersihan.

"Tanpa kepedulian kita bersama, mustahil kota yang kita cintai bersama ini akan bersih. Untuk itu  melalui peringatan HPS ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi mendukung kebersihan  di Kota Medan. Selain mewadahi sampahnya masing-masing,  mari terus jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” pesannya.

Setelah itu Wakil Wali Kota meninjau lokasi pembuatan pupuk yang bahan dasarnya berasal dari tanaman encek gondok. Mantan Wakil Wali Kota sangat mengapresiasi langkah cerdas tersebut, selain untuk mendukung penyuburan tanaman, juga mampu membersihkan permukaan Danau Griya Martubung yang saat ini dipenuhi enceng gondok. Dalam peninjauan tersebut, Wakil Wali Kota sempat mencoba langsung proses pembuatan puput dari tanaman encek gondok tersebut.

Kemudian Wakil Wali Kota bersama Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan diwakili Zul Fachri Ahmadi selaku Sekretaris mengikuti sarasehan  penggiat persampahan yang menghadirkan sejumlah pembicara dari pengamat lingkungan dan penggiat kebersihan di Kota Medan. Acara juga dirangkaikan dengan tanya jawab dan solusi mengatasi sampah guna mewujudkan kebersihan di Kota Medan.

Sebelumnya Kabid Operasi Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Baharuddin Harahap dalam laporannya menjelaskan,  tujuan digelarnya peringatan HPS  untuk membangun kesadaran bersama untuk hidup bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah. Di samping itu untuk mendorong budaya bersih dan produktif di tengah masyarakat dnegan partisipasi masyarakat sebagai modal sosial.

“Selain itu melalui peringatan HPS, kita juga ingin meningkatkan peran aktif dan langkah-langkah pemerintah daerah serta masyarakat luas dalam pengelolaan sampah. Serta membangun sinergi upaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah,” papar Baharuddin. (lm)