perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

MUI Sumut Terbaik


MUI Sumut Terbaik Seluruh Indonesia,Gubernur Sebut MUI adalah Payung Umat


MEDAN,( kbn lipanri )

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara (Sumut) dinobatkan sebagai MUI terbaik di seluruh Indonesia. Kabar baik tersebut diinformasikan oleh Ketua Bidang Hukum MUI Pusat Drs H Basri Barmanra saat mewakili Ketua MUI Pusat pada acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV MUI Sumut 2019, di Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Medan, Selasa (22/10).





FOTO
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV MUI Sumut 2019, di Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Medan, Selasa (22/10). Gubernur berharap MUI senantiasa menjadi payung umat yang mampu melindungi dari berbagai persoalan

Rakerda dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Hadir di antaranya, Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat HM Adnan Harahap, Ketua MUI Sumut H Abdullah Syah, Rektor UIN SU Saidun Rahman, Ketua dan anggota MUI se-Sumut, OPD Pemprov Sumut dan unsur Forkopimda Sumut.



Dalam sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat untuk pencapaian dan pelaksanaan Rakerda. Berharap agar MUI senantiasa menjadi payung umat yang mampu melindungi dari berbagai persoalan.



"MUI itu tidak hanya berbicara dan terbatas pada soal keagamaan, lebih luas dari itu, juga persoalan ketuhanan, persoalan kemanusiaan, persoalan bangsa. Eksistensi MUI berbanding lurus dengan kemajuan dan kondisi Republik ini," harapnya.



Edy Rahmayadi mengaku selalu menyempatkan hadir di setiap acara MUI dan mendatangi ulama. Sebagai umara (pemimpin), kata Edy, sudah menjadi kewajiban baginya untuk meminta petunjuk dan bimbingan dari para ulama. Tanpa ilmu dan peringatan ulama, umat bisa tersesat dalam menjalani kehidupan dunia yang bersifat sementara ini.



Edy berharap Rakerda akan berjalan dengan lancar dan sukses. "Saya tunggu hasil Rakerda ini, semoga melahirkan program dan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat Sumut secara keseluruhan," katanya.



Usai dibuka secara resmi, kemudian dilakukan penyerahan cendera mata oleh MUI Pusat kepada Gubernur Edy Rahamyadi. Dilanjutkan dengan foto bersama dan jamuan makan malam di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan.



Sebelumnya, Ketua Bidang Hukum MUI Pusat H Basri Barmanra menjelaskan, bahwa penobatan Sumut dengan MUI terbaik merupakan hasil dari Rakernas MUI yang terkahir. Melalui laporan penelitian terhadap monitoring dan evaluasi seluruh MUI di Indonesia, MUI Sumut memperlihatkan memiliki kualitas yang baik dari berbagai aspek yang telah ditentukan.



"Salah satu yang menonjol adalah MUI Sumut mampu menampilkan MUI sebagai pelindung umat. Dan hubungan yang baik dengan umara, buktinya Bapak Gubernur selalu hadir setiap kali ada acara MUI," jelasnya.



Sementara itu, Ketua MUI Sumut H Abdullah Syah menyebut bahwa tema yang diangkat pada Rakerda Sumut adalah ‘Meneguhkan Islam Wasathiyah Mewujudkan Sumut yang Maju dan Bermartabat’. Dimana rangkaian acara selain Rakerda adalah silaturahmi MUI Regional se-Sumatera dan dialog membahas wisata halal oleh MUI Provinsi Aceh, Bali, NTB, Jakarta, dan Lampung. Serta wisata halal di level internasional yang menghadirkan narasumber dari Malaysia.( limber sinaga )





Sarjana Yang Bisa Mengubah Sumut




Hadiri Wisuda ke-54 ITM,Gubernur: Jadilah Sarjana YangBisa Mengubah Sumut


MEDAN,( kbn lipanri )

Menjadi sarjana berarti melangkah maju ke sebuah fase dimana seseorang terjun ke dalam masyarakat, setelah menuntut ilmu di perguruan tinggi. Karena itu, sarjana diharapkan mampu berbuat bagi masyarakat dan kemajuan Sumatera Utara (Sumut) ke depan.

 FOTO

Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Institut Tekhnik Medan (ITM) periode 54 tahun 2019 di Tiara Convention Center, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (19/10/2019).


“Sarjana haruslah berbuat sesuatu, terutama bagi kemajuan Sumatera Utara. Untuk apa jadi sarjana, kalau tidak ada yang bisa anda buat untuk masyarakat Sumatera Utara,” ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada acara Wisuda ke-54 Institut Teknologi Medan (ITM) di Tiara Convention Center, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (19/10).



Gubernur mengatakan, membangun Sumut bisa dilakukan dengan inovasi dan mengembangkan kreativitas. Kemampuan mahasiswa teknik harus dimanfaatkan untuk membangun Sumut. Apalagi, beberapa waktu ke depan, Sumut memiliki banyak rencana pembangunan.



Untuk itu, katanya, para sarjana haruslah berkontribusi dalam pembangunan tersebut. Serta  merancang sendiri pembangunan yang dibutuhkan. “Saya tahu sarjana-sarjana ini pintar-pintar, apalagi kuliahnya di jurusan teknik, pasti bisa merancang (pembangunan) ini semua,” kata Edy Rahmayadi yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumut Hasmirizal Lubis.


 
Selain itu, kata Edy, membangun watak pribadi juga harus dilakukan anak-anak Sumut, khususnya para sarjana. Terutama tentang moral dan kejujuran. Seperti Negara Jepang dan Finlandia yang maju karena tertanam sikap kejujuran dalam kehidupan masyarakatnya.



“Mulailah langkah pertama dengan kejujuran, ayolah kita jujur sehingga berkurang penjara di kita setiap hari 1 penjara, seperti di Finlandia,” pesan Gubernur.



Rektor ITM Medan Mahrizal Masri menyebutkan ada 530 mahasiswa dari berbagai fakultas yang mengikuti Wisuda ke-54 ini. Kepada para wisudawan rektor mengingatkan, bahwa persaingan hidup ke depan semakin ketat dan kompetitif. Untuk itu para wisudawan diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan pengetahuan, kemampuan, dan sikap, agar dapat bersaing pada kompetisi di luar.



Mahrizal juga memaparkan, selama ini ITM telah menorehkan beberapa prestasi. Salah satunya, mobil listrik buatan mahasiswa ITM berkompetisi di sirkuit Sepang Malaysia dalam ajang kompetisi mobil hemat energi tingkat Asia 2019. Serta berhasil finish para peringkat ke-2.



Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Cemerlang mengatakan Sumut tidak bisa dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri. Harus ada dukungan dari segenap elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa yang telah lulus menjadi sarjana.



Selain itu, Cemerlang juga berpesan kepada para wisudawan, wisuda bukanlah tujuan akhir. Tapi proses atau perjalanan hidup seseorang. “Acara wisuda bukan tujuan akhir, ini adalah bagian dari perjalanan kalian untuk selanjutnya kerkiprah di masyarakat,” katanya.



Sementara itu diketahui, bahwa 530 mahasiswa yang mengikuti Wisuda ke-54 ini berasal dari 3 fakultas yaitu Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP), Fakultas Teknologi Industri (FTI), dan Fakultas Teknologi Mineral (FTM). Serta 10 program studi (Prodi), yaitu Teknik Mesin 85, Teknik elektro 72, Teknik Industri 35, Teknik Kimia 58, Teknik Informatika 54, Teknik sipil 78, Teknik Arsitektur 21, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota 35, Teknik Pertambangan 73, dan Teknik Geologi 19.( limber sinaga )


FOTO
Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Institut Tekhnik Medan (ITM) periode 54 tahun 2019 di Tiara Convention Center, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (19/10/2019).

Silaturahmi Milad ke-53 KAHMI


Malam Silaturahmi Milad ke-53 KAHMI,Edy Rahmayadi: Dari Dahulu HMI Jadi Garda Terdepan


MEDAN,( kbn lipanri )

Malam Silaturahmi Milad ke-53 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) yang digelar di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Medan, Minggu (13/10) malam, menjadi momen untuk mengingat bahwa organisasi ini adalah garda terdepan mengawal bangsa.






FOTO
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri Malam Silaturahmi Milad Ke-53 KAHMI,  di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Nomor12 Medan, Minggu (13/10) malam.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam pidato sambutannya di acara tersebut. Menurutnya, sejarah perjuangan bangsa ini, tidak terlepas dari peran kaum muda/mahasiswa yang kala itu, diprakarsai oleh berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 1947 silam.



“Dari dulu HMI itu berada di garda terdepan. Karena mereka (HMI) lahir ketika negara dalam kondisi tidak baik. Dan saya berharap sempai sekarang, HMI dan Kahmi, harus tetap bersama-sama mengawal bangsa ini, khususnya di Sumatera Utara,” ujar Gubernur.



Untuk itu, lanjutnya, HMI yang melahirkan Kahmi, harus bisa berperan menjadikan bangsa ini dapat   bersaing dengan negara lain. Dengan modal intelektualitas, maka kemampuan Indonesia secara umum bisa menyaingi negara maju sekalipun.



“Saya datang kemari (Kahmi) ingin tukar pikiran, sehingga saya bisa bekerja dengan baik. Karena saya ingin memperbaiki Sumut, karena itu saya butuh bantuan kalian semua,” sebut Edy Rahmayadi.



Selain itu, Edy juga melihat bahwa persaingan ekonomi global hingga gejolak sosial yang terjadi di negara ini, harus bisa dihadapi secara bersama. Itu pula kenapa dirinya menekankan pentingnya memahami, mempelajari dan mengamalkan isi Alquran dengan baik bagi kehidupan masyarakat. Sebab di dalamnya berisi tentang bagaimana berkehidupan dengan segala aspeknya.



“Orang mempelajari Alquran, sudah sampai ke bulan. Kita baru membaca, belum mempelajari dan mengimplementasikan. Maka, mari kita sama-sama berbuat, itulah HMI (Kahmi),” kata Gubernur lagi.



Ketua Umum Kahmi Medan Hasim Purba dalam sambutannya juga mengimbau kepada seluruh keluarga besar HMI di Medan dan Sumut, untuk bergotong royong mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.



“Saya berharap Kahmi bisa berpartiipasi membangun Sumut. Jadi Kahmi bukan penghalang. Kahmi sebagai elemen masyarakat, elemen bangsa, sangat berkewajiban bagaimana berperan dalam pembangunan secara nasional,” sebut Hasim.



Sumber daya Kahmi, katanya, berawal dari peran HMI. Karenanya HMI adalah pejuang kemerdekaan yang sama tujuannya dengan pendirian Republik Indonesia. Yakni mewujudkan masyarakat adil, makmur, sejahtera dan diridhoi Allah SWT.



“Oleh karena itu di Sumut, kita mengambil tema bagaimana Kahmi sebagai rahmatan lil alamin, bisa membangun silaturahmi dengan keluarga besar Kahmi, HMI dan elemen masyarakat. Guna membangun Sumut yang cerdas, sejahtera dan bermartabat sesuai visi misi Gubernur,” ujarnya.



Dalam perhelatan itu, hadir juga Anggota DPR RI Romo Raden Syafi’i, Majelis Nasional Kahmi Maraimbang, sejumlah OPD seperti Kepala Balitbang Irman Oemar, Staf Ahli Gubernur Agus Tripriyono, Kadisdukcapil Ismael Sinaga dan Kadis Bina Marga Bina Konstruksi Effendy Pohan.



Menandai peringatan milad ke-53 Kahmi itu, Gubernur bersama para pengurus Kahmi pun memotong tumpeng sebagai tanda memperingati hari lahirnya wadah pemersatu para alumni HMI tersebut. ( limber sinaga )






Upaya Dini Cegah Korupsi


Upaya Dini Cegah Korupsi,Ijeck Ingin Adanya PelatihanTata Kelola Pemerintahan Bagi Kepala Daerah


MEDAN,( kbn lipanri )

Wakil  Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menginginkan adanya pelatihan mengenai tata kelola pemerintahan bagi pejabat negara, khususnya bagi kepala daerah terpilih sebelum menjalankan tugas amanah jabatan. Hal ini sebagai bentuk komitmen pencegahan korupsi dini bagi pejabat negara.

 


FOTO
Wakil  Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menghadiri acara Tasyakkur Bagi Alumni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Kuliah Umum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Terpilih periode 2019-2023 Lili Pintauli Siregar, di Kampus UISU, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa (8/10).



Hal ini dikatakan Musa Rajekshah, saat menghadiri acara Tasyakkur Bagi Alumni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Kuliah Umum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Terpilih periode 2019-2023 Lili Pintauli Siregar, di Kampus UISU, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa (8/10).



Di era demokrasi ini, kata Musa Rajekshah, semua orang boleh maju menjadi kepala daerah, asal sesuai dengan persyaratan, karena pemilihan one man one vote. Artinya tidak semuanya orang yang maju sebagai kepala daerah mengerti pemerintahan. Jangan setelah masuk, terjebak dengan sistem dengan kesalahan. Bukan hanya korupsi tapi kesalahan kebijakan dan segala sesuatunya.

 

“Akhirnya yang dirugikan negara. Akhirnya masyarakat kita menjadi apatis, karena melihat sebagian pimpinan yang diharapkan bisa membuat perubahan, ternyata tersandung masalah korupsi, yang juga bukan kemauannya sendiri, karena ketidaktahuan. Makanya perlu pembekalan untuk kepala daerah terpilih sebelum memimpin daerah,” ujar Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck.



Ijeck menambahkan, dirinya bersama Gubernur Edy Rahmayadi berkomitmen memberantas korupsi dalam menjalankan tugas memimpin Provinsi Sumatera Utara. Diakuinya, dalam mengelola pemerintahan, masih adanya sistem manual yang dipakai. Ke depan, diharapkannya, pemerintahan ini bisa menggunakan sistem informasi digital, sehingga transparansi kerja bisa terlaksana.



“Kita sangat berkomitmen dalam memberantas korupsi. Kita tak inginkan korupsi itu terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tapi apa yang saya sampaikan tadi harus juga sistem ini dibangun, tidak bisa hanya sistem manual yang sekarang ini terjadi dan tata kelola pemerintahan ini memang harus mengutamakan efisiensi dan mempunyai integritas sebagai pelaksana tugas,” jelas Ijeck.



Dalam kegiatan ini, Ijeck juga ikut melaksanakan acara Mangupah-upah bagi Wakil Ketua KPK Terpilih periode 2019-2023 Lili Pintauli Siregar bersama anggota legislatif terpilih baik tingkat DPRD Sumut dan Kabupaten/kota yang merupakan alumni UISU. Hal ini merupakan bentuk syukuran yang dilaksanakan UISU karena alumni kampusnya berhasil duduk di salah satu institusi penting di Indonesia.



Ijeck yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UISU pun berpesan kepada para anggota lesgilatif agar serius dalam mengemban amanah jabatan sebagai wakil rakyat. “Harus diniatkan dari hati, sebagai anggota legislatif. Karena ini adalah tugas penting, mengemban amanah rakyat. Kita tak tahu juga apa yang diberikan Allah SWT di masa depan. Kita berdoa kepada Allah agar diberikan yang terbaik di dunia dan akhirat. Karena semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan,” ujar Ijeck.



Sebagai sesama alumni UISU, ijeck bangga atas terpilihnya Lili Pintauli Siregar sebagai salah satu Pimpinan KPK RI periode 2019-2023. Untuk itu, Ijeck berharap, Lili bisa mengawasi kinerja pemerintahan daerah dengan baik. "Kepada pimpinan KPK, sebagai alumni UISU, mohon kami dinasihati apabila menjalankan tanggung jawab ini untuk rakyat Sumut ada kesalahan," ujar Ijeck.



Ijeck juga berharap agar UISU bisa mengembalikan kejayaannya. Tak dapat dipungkiri, UISU sempat mengalami keterpurukan akibat konflik internal. Hal ini merugikan banyak pihak, mulai dari kampus hingga ke mahasiswa. “Mohon maaf kepada yayasan, kita ingin tidak ada lagi konflik. Karena rasa cinta kita kepada UISU. UISU harus besar dan terkenal di daerah - daerah lain,” tegas Ijeck.



Lili Pintauli Siregar mengaku senang usai diupah-upah. Dikatakannya, hal ini merupakan wujud syukur dan kebanggaannya pernah menimba ilmu di UISU. “Ini bagian dari wujud syukurnya kampus dimana saya menimba ilmu selama 4,5 tahun di tahun 1986-1991. Ini bagian dari wujud saya untuk bisa mengabdi dan menunjukan bahwa kampus tempat saya mengabdi itu juga bisa melahirkan kader kader yang baik dan bertanggung jawab dan bisa berperan serta untuk membuat Indonesia punya nilai lebih. Saya bersyukur untuk itu,” ujar Lili.



Lili berharap, UISU bisa menjadi salah satu benteng untuk melakukan sosialisasi pencegahan korupsi sejak dini. “Kampus sebagai salah satu untuk mensosialisasikan kemudian untuk menyampaikan informasi bagaimana cara dan strategi pencegahan korupsi yang bisa dilakukan sehubungan dengan peran kampus pada masyarakat dan mahasiswanya,” ujar Lili.



Dengan terpilihnya ia sebagai Wakil Ketua KPK RI, Lili pun berharap bisa memberikan sumbangsih kepada Indonesia, khususnya kepada masyarakat terhadap sosialisasi pencegahan korupsi. “Paling tidak adalah harapannya agar kita di Sumatera Utara paham untuk samasama sadar melakukan pencegahan korupsi agar terhindar dari tindakan penindakan,” tegas Lili.( limber sinaga )



KAHMI Jadi Perekat Umat


Gubernur Harapkan KAHMI Jadi Perekat Umat


MEDAN,( kbn lipanri )

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Medan diharapkan dapat semakin berkiprah dan menjadi perekat di tengah umat. Sehingga upaya membangun Sumatera Utara (Sumut) bermartabat dapat segera terwujud.




FOTO
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menerima audiensi dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Medan di ruang rapat Gubsu, lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan P. Diponegoro No. 30, Medan, Rabu (2/10/2019).

Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ketika menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Umum KAHMI Medan Hasim Purba beserta rombongan, di ruang kerjanya, lantai 10 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Rabu (2/10). Kunjungan tersebut dalam rangka pelaksanaan Milad ke-53 KAHMI Tahun dalam waktu dekat.



“Saya ucapkan selamat kepada KAHMI yang akan memasuki usia ke-53 Tahun. Harapan saya untuk organisasi yang sudah sangat matang ini adalah teruslah membawa manfaat di tengah masyarakat dan harus bisa menjadi organisasi yang memperat dan merekatkan umat,” pesan Gubernur.



Kemudian, pada peringatan Milad nanti, Edy Rahmayadi berharap banyak aktivitas dan rangkaian acara yang membawa manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, peringatan Milad acapkali identik dengan perayaan berlebihan namun tidak sarat makna. Untuk itu, dirinya berpesan agar panitia pelaksana mempertimbangankan seluruh rangkaina dengan baik.



Kemudian, Edy juga mengajak KAHMI untuk senantiasa mendukung program-program Pemprov Sumut melalui program yang dimiliki. “Karena pemerintah tak mungkin bisa berjuang sendiri, dukungan dari seluruh pihak sangat kami harapkan untuk membangun Sumut yang kita cintai ini,” tuturnya.



Sebelumnya, Ketua Umum KAHMI Medan Hasim Purba menyampaikan ucapan terima kasih karena telah menerima dirinya dan rombongan. Katanya, segala saran dan masukan yang diberikan Gubernur sangat berharga bagi mereka.



“Mudah-mudahan kami mampu memenuhi harapan Bapak, dan kami Insya Allah akan selalu siap memberikan dukungan kepada Pemprov Sumut. Kami berharap besar Bapak akan hadir pada Milad tersebut khususnya pada acara puncak 13 Oktober dan menjadi pembicara pada dialog interaktif yang kami selnggarakan nantinya,” ucapnya.



Adapun beberapa rangkaian yang akan dilaksanakan dalam Milad ke 53 Tahun KAHMI adalah kegiatan kunjungan ke perpustakaan daerah, bedah buku karya Alumni HMI, Seminar deteksi dan solusi kesulitan belajar anak, bazar dan ragam perlombaan.



Kemudian, pada  acara puncak digelar Jalan Sehat Bersama dengan start di Kampus UIN SU jalan Sutomo dan Finish di Gedung Insan Cita Medan Jalan Adinegoro yang akan diikuti 1.000 peserta. Berikutnya bakti sosial, santunan kepada 100 orang anak yatim – piatu, dan pengurusan secara gratis 53 Surat Tanah Wakaf Masjid.



Turut hadir pada pertemuan tersebut Sekum KAHMI Medan Chairul Munadi,  Ketua Panitia Delyuzar,  Bendahara Panitia Mislaini, Sekretaris Panitia Evi Handriani, dan sejumlah pengurus lainnya.( limber sinaga )