Kerjasama Semua Pihak Dibutuhkan dalam Pembangunan Kesehatan
MEDAN, ( lsmlipanri online )
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut)
mengapresiasi kiprah Assosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia
(AFKSI) dalam meningkatkan mutu
pendidikan dokter Indonesia, sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi.
Diharapkan kerjasama semua pihak dalam pembangunan kesehatan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy
Rahmayadi yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Sumut Agustama pada acara Gala
Dinner Pertemuan Ilmiah Tahunan I dan Annual Meeting AFKSI tahun 2018, Sabtu
malam (15/9) di Hotel Le Polonia.
“Hendaknya AFKSI dapat terus melaksanakan kegiatan
pendidikan dokter yang bermutu, penelitian kedokteran yang bertaraf nasional
maupun internasional, serta pengabdian masyarakat di bidang kesehatan,”
katanya.
Disebutkannya, Fakultas Kedokteran Swasta sangat berperan
dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan dan mencetak dokter yang kompeten,
khususnya melalui program pendidikan dokter yang bermutu, sesuai standar
pendidikan profesi dokter dan standar kompetensi dokter dari konsil kedokteran
Indonesia (KKI). Sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi.
Menurut Gubernur, ada tiga hal yang menjadi kunci di era
teknologi industri, yakni Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, Big
Data, dan Internet of Things. “Perguruan tinggi di bidang kedokteran diminta
untuk melakukan terobosan penelitian dan inovasi dalam menghadapi teknologi
industri 4.0. Lebih luas lagi, perguruan tinggi swasta harus lebih sigap untuk
mengetahui perubahan yang tengah terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Kuantitas, menurut Gubernur, bukan lagi menjadi indikator
utama bagi suatu perguruan tinggi dalam mencapai kesuksesan, melainkan kualitas
lulusannya. Kesuksesan sebuah negara dalam menghadapi revolusi industri 4.0,
erat kaitannya dengan inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang
berkualitas, sehingga perguruan tinggi, termasuk fakultas kedokteran swasta,
wajib menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan
dunia kerja di era globalisasi.
“Dalam menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif
terhadap teknologi, diperlukan penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran
dalam hal teknologi informasi, internet, analisis big data dan komputerisasi.
Perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil dalam
aspek literasi data, literasi teknologi dan llterasi manusia,” ujarnya.
Sementara itu, acara Gala Dinner berlangsung meriah dan
penuh keakraban. Diselingi persembahan tari-tarian tradisional dan modern dari
mahasiswi Fakultas Kedokteran UISU. Pesta durian yang diikuti seluruh hadirin,
menjadi penutup Gala Dinner malam itu.
Turut hadir di acara itu, Ketua AFKSI Slamet Santoso, Rektor
UISU Mhd Assad, Rektor UMI Pantas Simanjuntak, Dekan FK UISU Abd Haris Pane,
dan Dekan FK UMI Eka P Hutasoit, serta seluruh peserta dan undangan lainnya.(
team )