PTPN dan Perkebunan Swasta Diminta Dukung Pengembangan
Peternakan di Sumut
MEDAN,( lsmlipanri online )
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut)
mengharapkan dukungan PTPN 3, PTPN 4 dan perkebunan swasta dalam pengembangan
peternakan di Sumut. Antara lain, bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam
pengembangan peternakan di daerah masing-masing.
Demikian disampaikan
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah pada Pertemuan Kelompok Ternak dan
Petugas Inseminator se Sumut, Kamis (27/9) di Hotel Grand Kanaya Jalan
Ayahanda/Darusalam Medan.
Untuk itu, menurut Wagub Musa Rajekshah, Pemprov Sumut
segera mengeluarkan instruksi kepada
pihak PTPN dan perkebunan swasta. “Tujuan dari instruksi ini agar masyarakat di
Sumut mampu meningkatkan hasil peternakan dan menjadikan Provinsi Sumut
tercinta kita menjadi nomor satuh penghasil ternak sapi,/kerbau, kambing, babi,
ayam dan itik,”katanya.
Wagub menyebutkan, permintaan terhadap bahan pangan asal
ternak seperti daging, telur dan susu terus meningkat, seiring dengan
peningkatan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat. Karena itu,
Provinsi Sumut sebagai kawasan industri peternakan, pertanian dan perkebunan,
harus mampu meningkatkan produksi peternakan.
“Pembangunan
ketahanan pangan dan peternakan harus ditingkatkan, guna tersedianya pangan
yang cukup, kesehatan yang prima, mata pencarianan yang menyenangkan, serta
harga-harga barang yang terjangkau,”jelas Musa Rajekshah .
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan,
populasi sapi potong di Sumut saat ini sebanyak 712.106 ekor, sapi perah 1.948
ekor dan kerbau 108.792 ekor. Sementara kebutuhan daging sapi/kerbau per tahun
24.539 ton. Kebutuhan ini dipenuhi dari produksi lokal sebanyak 19.100 ton,
sedangkan sisanya masih dipenuhi dari impor sebanyak 5.439 ton setara dengan
29.232 ekor per tahun.
“Sebagai konsekuensinya penyediaan produk ternak terutama
daging sapi/kerbau dituntut untuk terus meningkat, menyikapi hal tersebut,
perlu dilaksanakan percepatan populasi ternak di Sumut,”jelasnya.
Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia, berupa padang
penggembalaan dan lahan perkebunan, baik PTPN ataupun perkebunan swasta di
Sumut seluas lebih kurang 1,2 juta hektar, menurut Wagub penyediaan ternak sapi
lokal masih sangat berpeluang untuk dikembangkan. “Karena itu, pentingnya
dukungan PTPN dan perkebunan swasta dalam hal ini,”ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah menyerahkan
secara simbolis bantuan ternak sapi, kerbau, kambing, babi, ayam dan itik untuk
kelompok ternak dan menyerahkan handphone kepada petugas inseminator se Sumut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Sumut Dahler Lubis menyampaikan, dalam rangka peningkatan populasi ternak,
tahun ini pihaknya menyebarkan ternak sapi potong sebanyak 2.016 ekor untuk 252
kelompok, kerbau 424 ekor untuk 53 kelompok, kambing 2.000 ekor untuk 100
kelompok, babi 1.600 ekor untuk 80 kelompok, ayam 1.750 ekor untuk 5 kelompok,
dan itik 6.250 ekor untuk 25 kelompok.
Kata Dahler, demi tercapainya percepatan peningkatan
populasi dan sejalan dengan program nasional, telah dilaksanakan kegiatan Upsus
Siwab (upaya khusus sapi/kerbau indukan wajib bunting) di 27 kabupaten/kota
dengan memberdayakan 350 orang petugas inseminator.
“Setiap petugas memiliki
wilayah kerja yang dapat dihubungi oleh peternak ketika ternaknya birahi atau
ada masalah, kemudian petugas akan melakukan inseminasi buatan (kawin suntik)
pada sapi/kerbau setiap hari dan
melaporkannya melalui SMS (pesan singkat) atau internet ke sistem
pelaporan nasional bernama iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan
Nasional). Jadi, setiap petugas wajib memiliki handphone untuk menerima laporan
dari peternak dan melaporkan kegiatan inseminasi buatan setiap hari ke
isikhnas,”paparnya.
Disebutkan juga, target kawin inseminasi buatan di Sumut
tahun ini sebanyak 103.800 ekor dan telah tercapai 111.200 ekor (106%) sampai
dengan September 2018.
“Dan tujuan pelaksanaan pertemuan ini adalah memberikan
bimbingan dan pelatihan kegiatan pengembangan budidaya ternak, evaluasi
kegiatan Upsus Siwab Provinsi Sumatera Utara,memotivasi kelompok ternak dalam
mendukung keberhasilan Upsus Siwab, pengembangan pola kemitraan peternakan di
daerah ini,” jelasnya.
Sementara, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian RI Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Sugiono menjelaskan di
tahun 2017 Sumut masuk nomor 3 besar dalam bidang produksi sapi, setelah Jawa
Timur dan Jawa Tengah.
“Atas prestasi
ini pantas kita apresiasi kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut,
juga di kabupaten /kota, serta peran para petugas inseminasi ternak yang loyal
dan rutin melakukan kegiatan, juga mencatat langsung dan melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan,”paparnya.
Turut hadir di acara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut A
Rifai Tambunan, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupten/kota, perwakilan perguruan tinggi, para kelompok tani dan inseminator se Sumut.( team
)