Wagubsu Hadiri Rapat Koordinasi Pembina Samsat Nasional 2018 di Bali
DENPASAR, ( KBNLIPANRI ONLINE )
Melaksanakan ibadah shalat subuh berjamaah di masjid
senantiasa menjadi aktivitas wajib bagi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu)
Musa Rajekshah. Dalam kunjugan kerjanya ke Bali, Wagub Musa Rajekshah shalat
subuh berjamaah di Masjid Baitul Makmur Jalan Gunung Merbuk No 4 Denpasar,
Kamis (15/11).
Usai melaksanakan shalat, Wagub Musa Rajekshah yang juga
akrab disapa dengan Ijeck, memperoleh
kehormatan dari pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Baitul Makmur
untuk mengisi Tausiyah sekaligus berbagi cerita tentang Sumut kepada para
jamaah. Salah satunya tentang keragaman dan toleransi umat beragama di Sumut.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya diminta untuk mengisi
tausiyah di masjid ini. Masjid yang pernah saya baca di media, merupakan masjid
di Indonesia yang jamaah shalat subuhnya terbanyak. Ratusan, bahkan mencapai
seribu saat akhir pekan. Luar biasa sekali,” ujarnya mengawali tausiyah.
Dalam tausiyahnya, Ijeck yang juga didampingi Asisten
Administrasi Umum dan Aset Zonny Waldi S Sos MM, mengajak dan memotivasi para
jamaah untuk beribadah melalui pekejaan atau keahlian masing-masing.
Terlebih-lebih, saat memiliki pekerjaan yang menyangkut kemaslahatan hidup
orang banyak.
“Bukan sebaliknya, menggunakan kekuasaan atau jabatan yang
kita punya untuk kepentingan sendiri. Mudah-mudahan kita dijauhkan Allah dari
perbuatan seperti itu. Mari bekerja dengan hati ikhlas sesuai bidang
masing-masing, menjadi manusia bermanfaat untuk umat dan negara,” katanya.
Terkait keberagaman dan toleransi umat beragama di Sumut,
Ijeck menjelaskan bahwa Sumut terkenal dengan provinsi yang rukun dan harmonis.
Terdiri dari 33 kabupaten/kota dengan ciri khas masing-masing, agama, dan suku
yang berbeda-beda tidak serta merta menjadikan Sumut untuk mudah terpecah
belah.
“Perbedaan dan keberagaman justru menjadi kekuatan dan
kekayaan bagi Sumut. Semangat memelihara perbedaan ini tercermin dari sikap
masyarakat Sumut yang cukup dewasa dalam menyikapi perbedaan. Termasuk
perbedaan politik saat pilkada serentak beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili pengurus Masjid Baitul Makmur BKM H
Umar menyampaikan pujian kepada Ijeck. Dengan usia yang relatif masih muda,
Ijeck mampu mengemban amanah sebagai Wagub Sumut.
“Masyarakat Sumut patut bangga memiliki Wagub seperti Bapak
Musa Rajekshah, masih muda dan cerdas. Mudah-mudahan menginspirasi generasi
muda muslim lainnya, tidak hanya di Sumut tapi juga di Bali ini,” ucapnya.
Umar membenarkan bahwa Masjid Baitul Makmur senantiasa
memiliki jumlah jamaah shalat subuh yang banyak, khususnya di akhir pekan.
Setiap ahad, digelar pengajian yang mendatangkan ustad-ustad dari luar Pulau
Bali. “Dan hari ini, kita kedatangan Wagub Sumut. Meskipun spontan tanpa
persiapan, bisa sampaikan Tausiyah dengan mantap,” tuturnya. ( team )