perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

2.200 TKI akan Masuk Sumut


2.200 TKI akan Masuk Sumut, Kabupaten/Kota Diminta Persiapkan Penanganannya


MEDAN,( kbn lipanri )

Sedikitnya 2.200 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia akan masuk lagi ke Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, daerah kabupaten/kota yang berada di pantai timur seperti Batubara, Asahan dan Tanjungbalai diminta melakukan persiapan penanganannya, terutama untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

 FOTO
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina memimpin rapat jarak jauh menggunakan video conference dengan para Sekda Kabupaten/Kota se-Sumut, di Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (5/5).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina dalam rapat jarak jauh menggunakan video conference bersama para Sekda Kabupaten/Kota se-Sumut, di Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (5/5).



"Tak lama lagi akan masuk 2.200 TKI kita, baik itu yang resmi maupun secara ilegal. Untuk itu saya harapkan seluruh kabupaten/kota di Sumut yang memiliki pelabuhan agar melakukan persiapan, mulai dari protokol kesehatan hingga persiapan tempat karantina sementara," ujar Sabrina.



Sabrina mengatakan, setiap TKI yang masuk harus melalui prosedur protokol kesehatan penanganan Covid-19, termasuk pemeriksaan dengan menggunakan rapid test. Bila ada yang positif akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan dan yang negatif dibawa ke rumah karantina.



“Kemudian untuk alat transportasi dari pelabuhan menuju rumah karantina, busnya pun harus sudah dilakukan sterilisasi dengan disinfektan," harapnya.



Selain itu, perlu dilakukan pendataan ulang terhadap para TKI tersebut sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing. “Akan kita lakukan pendataan ulang, agar kita komunikasikan ke daerah asal mereka. Karena para TKI yang datang, tidak semua berasal dari Sumut. Banyak berasal dari luar Sumut, seperti dari Pulau Jawa dan Bali hingga Kalimantan," ujarnya.



Sekda juga mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membuat kebijakan bahwa semua kabupaten/kota akan mendapatkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sesuai dengan kuota Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk penyaluranya agar dikoordinasikan dengan Forkopimda di daerah sebelum diberikan ke masyarakat.



“Sembari memberikan bantuan juga bisa melakukan validasi terhadap data awal DTKS. Bila ditemukan penerima yang tidak sesuai syarat, misalkan rumahnya bagus, maka baiknya bantuan tersebut tidak diberikan dan dialihkan ke warga yang benar-benar membutuhkan," tambahnya.



Sekda juga menyampaikan instruksi Gubernur Sumut terkait penanganan Covid-19 ini. Bahwa semua pihak harus bergerak cepat, benar dan tepat serta saling berkoordinasi, bukan saling menyalahkan. “Bila ada hambatan di lapangan agar dilaporkan, dan diingatkan pada segenap pihak agar tidak mengambil kesempatan," ujarnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Sumut Harianto Butarbutar menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 3.100 orang TKI yang masuk ke Sumut, selain 2.200 orang TKI yang akan masuk.



"Saat ini TKI yang sudah masuk ke Sumut 3.100 orang dan kurang lebih 800 orang berasal dari luar Sumut. Karena tidak bisa menggunakan fasilitas pesawat terbang lagi, TKI pun masuk melalui jalur laut, mendarat di Serdangbedagai, Langkat, Batubara, Asahan, Deliserdang dan Tanjungbalai," ujarnya.



Kadisnaker mengatakan, bahwa TKI yang masuk nantinya akan diperlakukan sesuai standar protokol kesehatan. Setiap kabupaten/kota harus meningkatan pengawasan terhadap TKI yang akan masuk, walau pun jalur tikus mereka masuk nantinya tetap akan dilakukan penanganan dan isolasi sesuai dengan protokol kesehatan. ‘’Dilakukan karantina selama 14 hari dan diberikan makan selama isolasi," ujarnya.



Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah menjelaskan, ada beberapa SOP yang harus dilakukan saat para TKI datang. Sesuai dengan protokol kesehatan, begitu masuk, para TKI dipisah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mereka yang tidak memiliki gejala dan kelompok kedua yang memiliki gejala.



“Bila TKI tidak berasal dari tempat bapak/ibu sekalian, para TKI bisa langsung dipulangkan ke daerah masing-masing dengan status ODP dan wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan juga dilakukan rapid test walau pun tidak memiliki gejala," ujar Aris.



Bagi TKI yang memiliki gejala, kata Aris, harus langsung dibawa ke rumah sakit rujukan terdekat. “Bila di daerah tidak memiliki rumah sakit rujukan, silahkan berkoordinasi dengan kami agar pasien dibawa ke rumah sakit rujukan di provinsi," tambah Aris yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut.( limber sinaga )


Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia

10 Kondisi Medis Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia


Jakarta,( kbn lipanri )

Masih banyak fenomena di dunia yang terbilang aneh dan misterius. Bidang kesehatan tidak luput dari kondisi medis aneh yang terbilang langka dan tidak biasa.

Beberapa kondisi aneh pada tubuh seperti gerakan tangan yang tidak terkendali atau suara-suara dalam kepala bisa terjadi dan dijelaskan secara ilmiah. Walaupun begitu, terkadang dokter sulit mendiagnosis hal semacam itu.

Mengutip dari Everydayhealth.com pada Senin (7/1/2019), berikut ini lima dari sepuluh kondisi medis aneh yang ada di dunia.

1. Sindrom Yerusalem

Jerusalem Syndrome atau sindrom Yerusalem sering dialami ketika seseorang mengunjungi wilayah tersebut. Kegiatan itu memicu gagasan obsesif tentang agama hingga delusi mesianisme. Beberapa gejalanya termasuk menggunakan jubah putih dan berkhotbah.

"Penderita tanpa kondisi kejiwaan yang sudah ada sebelumnya, biasanya kembali normal dalam lima sampai tujuh hari, mereka akan malu tentang perilakunya dan pulih sepenuhnya," kata asisten profesor psikiatri dan perilaku manusia di Brown University, Amerika Serikat Christine Montross.




 Zombie Walk di Prancis
Seorang wanita memakai kostum dan dandanan menyerupai zombie saat acara Zombie Walk di kota Strasbourg, Prancis, 15 September 2018. Acara ini dalam rangka Festival Film Fantasi Eropa ke-11 yang berlangsung dari 14 - 23 September. (FREDERICK FLORIN/AFP)
Kondisi ini juga dikenal dengan Cotard's Syndrome. Seseorang yang terkena sindrom ini mengalami gangguan neuropsikiatri di mana mereka percaya bahwa dirinya telah mati atau kehilangan jiwa, organ, darah, atau bagian tubuh tertentu.

Menurut Montross, Cotard telah diakui sebagai komponen penyakit kejiwaan. Namun, terkadang ada beberapa kasus yang mengaitkannya dengan perubahan neurologis.

"Karena kondisinya sangat jarang, sulit untuk menentukan dengan tepat mekanisme yang menyebabkannya." Untunglah, beberapa pasien mengalami pemulihan secara spontan, bahkan dalam kasus yang parah.

 Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)
Kondisi ini menyebabkan seseorang bisa melakukan aksen yang tidak pernah dia miliki. Gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang terkait dengan pengucapan.

"Stroke adalah penyebab paling umum, tapi trauma, tumor, dan kondisi neurologis lainnya seperti multiple sclerosis bisa menyebabkan pasien mulai bicara dengan aksen yang berbeda," kata Montross.

Menurut Kepala Cabang Neurologi Meids di Nationatl Institute of Neurological Disorders and Stroke di Bethesda, AS Mark Hallet, aksen yang dialami biasanya tidak terlalu baik dan masih bisa dikenali oleh penutur asli. Namun, gejalanya bisa berlangsung lama atau bahkan permanen.

Terjun Bebas di Sungai Tiber
Simone Carabella dari Italia melakukan terjun bebas ke sungai Tiber dari Jembatan Cavour di Roma, Selasa (1/1). Tradisi melompat dari jembatan setinggi 18 meter dan menyelam ke sungai tersebut sebagai bentuk perayaan tahun baru. (AP/Riccardo De Luca)
Masalah ini dinamai dari sekelompok orang Perancis yang bekerja di Maine pada 1870-an. Kondisi tersebut juga dikenal sebagai hyperekplexia. Orang yang mengalaminya akan melakukan reaksi ekstrem terhadap rangsangan, hingga melakukan lompatan yang tidak terkendali dan jatuh karena kejutan.

Hallet mengatakan, sindrom itu dapat diobati dengan benzodiazepin. Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan dan kejang, dengan memperlambat sistem saraf.




Jari tangan pria (iStock)
Ilustrasi jari tangan pria. (iStockphoto)
Alien Hand Syndrome atau juga dikenal dengan Dr. Strangelove Syndrome terjadi ketika tangan atau anggota badan lain menjadi tidak terkendali.

Menurut neuropsikolog Elizabeth Geary masalah ini biasanya akibat tumor, stroke, atau pembedahan yang mempengaruhi corpus callosum yang menghubungkan dua belah otak.