10 Kondisi Medis Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia
Jakarta,( kbn lipanri )
Masih banyak fenomena di dunia yang terbilang aneh dan
misterius. Bidang kesehatan tidak luput dari kondisi medis aneh yang terbilang
langka dan tidak biasa.
Beberapa kondisi aneh pada tubuh seperti gerakan tangan yang
tidak terkendali atau suara-suara dalam kepala bisa terjadi dan dijelaskan
secara ilmiah. Walaupun begitu, terkadang dokter sulit mendiagnosis hal semacam
itu.
Mengutip dari Everydayhealth.com pada Senin (7/1/2019),
berikut ini lima dari sepuluh kondisi medis aneh yang ada di dunia.
1. Sindrom Yerusalem
Jerusalem Syndrome atau sindrom Yerusalem sering dialami
ketika seseorang mengunjungi wilayah tersebut. Kegiatan itu memicu gagasan
obsesif tentang agama hingga delusi mesianisme. Beberapa gejalanya termasuk
menggunakan jubah putih dan berkhotbah.
"Penderita tanpa kondisi kejiwaan yang sudah ada
sebelumnya, biasanya kembali normal dalam lima sampai tujuh hari, mereka akan
malu tentang perilakunya dan pulih sepenuhnya," kata asisten profesor
psikiatri dan perilaku manusia di Brown University, Amerika Serikat Christine
Montross.
Zombie Walk di
Prancis
Seorang wanita memakai kostum dan dandanan menyerupai zombie
saat acara Zombie Walk di kota Strasbourg, Prancis, 15 September 2018. Acara
ini dalam rangka Festival Film Fantasi Eropa ke-11 yang berlangsung dari 14 -
23 September. (FREDERICK FLORIN/AFP)
Kondisi ini juga dikenal dengan Cotard's Syndrome. Seseorang
yang terkena sindrom ini mengalami gangguan neuropsikiatri di mana mereka
percaya bahwa dirinya telah mati atau kehilangan jiwa, organ, darah, atau
bagian tubuh tertentu.
Menurut Montross, Cotard telah diakui sebagai komponen
penyakit kejiwaan. Namun, terkadang ada beberapa kasus yang mengaitkannya
dengan perubahan neurologis.
"Karena kondisinya sangat jarang, sulit untuk
menentukan dengan tepat mekanisme yang menyebabkannya." Untunglah,
beberapa pasien mengalami pemulihan secara spontan, bahkan dalam kasus yang
parah.
Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)
Kondisi ini menyebabkan seseorang bisa melakukan aksen yang
tidak pernah dia miliki. Gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada
bagian otak yang terkait dengan pengucapan.
"Stroke adalah penyebab paling umum, tapi trauma,
tumor, dan kondisi neurologis lainnya seperti multiple sclerosis bisa
menyebabkan pasien mulai bicara dengan aksen yang berbeda," kata Montross.
Menurut Kepala Cabang Neurologi Meids di Nationatl Institute
of Neurological Disorders and Stroke di Bethesda, AS Mark Hallet, aksen yang
dialami biasanya tidak terlalu baik dan masih bisa dikenali oleh penutur asli.
Namun, gejalanya bisa berlangsung lama atau bahkan permanen.
Terjun Bebas di Sungai Tiber
Simone Carabella dari Italia melakukan terjun bebas ke
sungai Tiber dari Jembatan Cavour di Roma, Selasa (1/1). Tradisi melompat dari
jembatan setinggi 18 meter dan menyelam ke sungai tersebut sebagai bentuk
perayaan tahun baru. (AP/Riccardo De Luca)
Masalah ini dinamai dari sekelompok orang Perancis yang
bekerja di Maine pada 1870-an. Kondisi tersebut juga dikenal sebagai
hyperekplexia. Orang yang mengalaminya akan melakukan reaksi ekstrem terhadap
rangsangan, hingga melakukan lompatan yang tidak terkendali dan jatuh karena
kejutan.
Hallet mengatakan, sindrom itu dapat diobati dengan
benzodiazepin. Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan dan kejang, dengan
memperlambat sistem saraf.
Jari tangan pria (iStock)
Ilustrasi jari tangan pria. (iStockphoto)
Alien Hand Syndrome atau juga dikenal dengan Dr. Strangelove
Syndrome terjadi ketika tangan atau anggota badan lain menjadi tidak
terkendali.
Menurut neuropsikolog Elizabeth Geary masalah ini biasanya akibat tumor, stroke, atau pembedahan yang mempengaruhi corpus callosum yang menghubungkan dua belah otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar