perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

Penyelesaian Masalah Transportasi


Penyelesaian Masalah Transportasi Perlu Melibatkan Seluruh Pemangku Kepentingan
 


MEDAN, (KBNLIPANRI ONLINE )

Permasalahan transportasi berkembang dengan sangat kompleks dan dinamis, seiring dengan kebutuhan mobilitas orang dan barang di suatu wilayah, serta perkembangan teknologi dan informasi. Karena itu, penyelesaian permasalahan transportasi perlu melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan terkait,  baik unsur pemerintah,  masyarakat dan swasta, serta perguruan tinggi.

 

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah yang diwakili Asisten Pemerintahan Setdaprov Sumut Jumsadi Damanik pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Sektor Perhubungan Tahun 2018 di Hotel Grand Kanaya Medan, Senin (29/10).



“Dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas unsur pemangku kepentingan terkait dalam perencanaan kebijakan sektor transportasi, maka dibutuhkan kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan sektor transportasi di suatu daerah,” katanya.



Disampaikan juga, dalam proses penyusunan naskah teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2019-2023, yang juga secara simultan bersamaan dengan penyusunan Renstra Dinas Perhubungan tahun 2019-2023, diharapkan ide-ide atau gagasan yang konstruktif. Sehingga rencana pembangunan sektor perhubungan lima tahun ke depan dapat mendukung terwujudnya "Sumatera Utara yang Maju,  Aman dan Bermartabat".



Selain itu, juga dipaparkan tentang beberapa isu strategis sektor transportasi di Sumut yang dapat dijadikan bahan diskusi bersama. Diantaranya, tentang transportasi perkotaan seperti pembangunan Light Rail Transit Medan dan Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang). Serta angkutan umum berbasis aplikasi  dan konektivitas antar moda, yaitu bagaimana integrasi simpul dan jaringan transportasi darat, laut dan udara dalam meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penumpang dan barang. Juga tentang keselamatan dan keamanan pelayaran, serta efisiensi biaya logistik.



“Diharapkan, agar seluruh peserta Rakornis dapat memanfaatkan kesempatan dalam rapat, untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan sumbang saran, serta pemikiran dalam rangka pengembangan sistem transportasi di Sumatera Utara,” harapnya.



Sebelumnya, Ketua Pelaksana Rakornis yang juga Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut Rohani mengatakan, bahwa Rakornis bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam rangka pembangunan sektor perhubungan.



Rakornis dihadiri Wakil Ketua Komite II DPD  RI Parlindungan Purba, mewakili Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun Kementerian PPN/Bappenas,  Kepala Bappeda Provinsi Sumut,  Kadis Perhubungan se-Sumut, serta undangan lainnya.( team )

Benteng Puteri Hijau Sebagai Situs Warisan Dunia Harus Dipertahankan


Edy Rahmayadi : Benteng Puteri Hijau Sebagai Situs Warisan Dunia Harus Dipertahankan

  
MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan situs Benteng Puteri Hijau bukan hanya milik Sumatera Utara, namun juga sebagai warisan dunia yang harus dipertahankan.




Hal tersebut dikatakan Gubernur Edy saat memberikan arahan pada peluncuran museum situs Benteng Putri Hijau di Hotel Santika, Medan, Sabtu (27/10). "Benteng tersebut bukan hanya milik Sumut, bukan milik Indonesia, melainkan dunia," ujarnya.



Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hj R Sabrina, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kadis Pariwisata Provinsi Sumut Hidayati, Rektor Universitas Panca Budi Muhammad Isa Indrawan, Pembina Museum Situs Benteng Putri Hijau Syarifuddin Siba, para Sultan diantaranya Sultan Serdang, Kualuh dan Langkat, para sejarawan dan media.
  
Kata Edy, sudah ada ribuan rumah yang berdiri di atas situs warisan sejarah dunia tersebut. Hal itu katanya, harus segera dibenahi serta usaha-usaha untuk itu harus dipertahankan. "Ini akan kita komunikasikan, kita inventarisir dari seminar-seminar nanti, kemudian akan kita benahi sedapat mungkin," ujarnya.
  
Sebagai situs dunia, kata Edy, Benteng Putri Hijau harus segera diperhatikan dan dibenahi. "Kalau kita diamkan terus nanti kita seperti tidak bermoral, itu situs dunia," ujarnya.
  
Kepada media, Edy mengatakan agar mengimbau masyarakat untuk menjaga situs-situs bersejarah. "Kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi?," katanya.
  
Selain itu, Edy juga mengimbau maayarakat terus menjaga adat dan budaya yang sudah mengakar di dalam diri masyarakat Sumut. Contohnya dengan melestarikan pakaian adat masing-masing suku di Sumut. "Hilang kalau kita begini terus. Kalau kita tak usaha ini hilang. Kita harus usaha. Tegakkan apapun sukunya, kekayaan adat budaya ini harus kita pertahankan," tuturnya.
  
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Ichwan Azhari mengatakan Benteng Puteri Hijau sebagai situs yang luar biasa. "Situs ini tidak hanya menyimpan jejak sejarah Kerajaan Aru yang jadi titik awal, tapi ternyata dia jadi situs yang sangat penting, yang tidak diketahui sebelumnya," katanya.
  
Ichwan melanjutkan, sebelum Kerajaan Aru berdiri, situs tersebut digunakan sebagai bekas hunian kuno dari 5000 tahun yang lalu. "Ada jejak kehidupan prasejarah di situs itu," katanya.
  
Selain itu, juga ditemukan peluru asing dari Turki, mata uang aceh dan lainnya yang menunjukkan situs tersebut memiliki peran penting di masa lalu. "Ini memperlihatkan lintas negara karena di benteng tersebut ada serangan yang melibatkan Turki, Aceh berarti ini pertahanan yang luar biasa," tuturnya.
  
Benteng putri hijau terbuat dari tanah. Letaknya di Deli Desa Deli Tua Kecamatan Namu Rambe Deliserdang. Situs tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Aru yang berkuasa di Pantai  Sumatera Timur abad ke-13. Museum Situs Benteng Hijau sendiri merupakan pengembangan galeri Benteng Puteri Hijau yang telah berdiri sejak 2015.

Pada kesempatan tersebut, juga ditandatangani MoU antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pusis Unimed serta Universitas Panca Budi. MoU tersebut meliputi 3 bagian, di antaranya mengenai pemetaan situs Benteng Puteri Hijau, pembuatan animasi Situs Benteng Puteri Hijau, serta pelaksanaan seminar internasional mengenai peran penting perdagangan Kerajaan Aru dan Benteng Puteri Hijau di masa lalu.
  
Pembina Museum Situs Benteng Putri Hijau Syarifuddin Siba menjelaskan dalam waktu dekat akan diselenggarakan seminar yang akan membahas upaya penyelamatan situs benteng putri hijau di Siba Island.( team )




Gubernur Minta Pancasila Harus Kuat


Jalan Sehat Bersama Ormas PP di Sergai, Gubernur Minta Pancasila Harus Kuat

  
SERDANG BEDAGAI, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Edy Rahmayadi meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya kader dan simpatisan Ormas Pemuda Pancasila (PP) menjaga nama baik organisasi dan Pancasila sebagai dasar Negara. Hal itu diungkapkannya usai membuka dan mengikut Jalan Santai bersama di kawasan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Minggu (28/10) pagi.



Melepas ratusan peserta Jalan Santai Bersama Kader dan Keluarga Besar Pemuda Pancasila se-Sumut, Gubernur Edy  pun lalu ikut membaur bersama peserta jalan sehat yang berjarak kurang lebih 8 km mengitari kawasan pinggir pantai. Keikutsertaan itu semakin memeriahkan acara, karena sembari berjalan, Edy sempat berbincang bersama Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah, serta jajaran pengurus provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat ranting.


Tidak hanya itu, Gubernur Edy yang sejak awal antusias mengikuti gerak jalan tersebut juga menyapa para anak-anak dan remaja. Termasuk mempersilahkan para ibu dan remaja putri yang mengambil kesempatan untuk sekedar mengambil foto bersama. "Kuat jalannya ibu-ibu?" sapa Edy sambil tersenyum ke arah peserta gerak jalan yang lain.

Bahkan saat baru berjalan sekitar 500-an meter, Edy menyapa beberapa orang anak perempuan yang juga ikut dalam rangkaian peserta lainnya didampingi para orang tuanya. Tanpa sungkan, Edy juga menyapa, mengusap kepala serta menggandeng tangan sang anak untuk berjalan bersama hingga beberapa kilometer.

Setelah menempuh jarak sekitar 8 km mengitari kawasan Pantai Cermin, Gubernur tidak langsung bisa duduk di kursi yang telah disediakan di depan panggung utama. Namun, Edy harus kembali melayani puluhan kader PP untuk berfoto bersama. Setelahnya, acara utama perayaan HUT PP ke-59 tahun itu pun dimulai dengan pelepasan balon ke udara, serta pemotongan kue yang berwarna khas seragam Ormas tersebut.

"Anda semua harus kuat, dan menjaga Pancasila agar tetap kuat. Mari kita jaga bersama, agar tidak ada gerakan yang mencoba menggantikan falsafah Bangsa ini," sebut Gubernur Edy.

Sementara, Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang telah berkenan hadir di acara tersebut. Begitu juga kepada semua kader yang telah mendukung dan bekerja demi terselenggaranya acara tersebut.

"Pemuda Pancasila sudah 59 tahun. Berarti organisasi ini sudah tua. Karena itu kepada kader, mari tunjukkan bahwa kita orang-orang yang baik. Jangan lagi melakukan hal tidak terpuji," katanya.
  
Menjalankan tugas dengan baik, serta bermanfaat di tengah-tengah masyarakat adalah pesan lain yang disebut Kodrat di hadapan kader. Dengan demikian, seseorang bisa menyatu dengan masyarakat dalam menjaga ideologi Pancasila. ( team )

Gubernur Sumut Harapkan Koperasi Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat


Gubernur Sumut Harapkan Koperasi Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap keberadaan koperasi bukan hanya sekadar menampung tenaga kerja, tetapi benar-benar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga manfaat koperasi dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat Sumut.



Untuk itu, semua pihak terkait harus bergandengan tangan dan bersama-sama menghidupkan koperasi di daerah ini. “Mari kita bergandengan tangan. Saling mendukung untuk menghidupkan keberadaan koperasi, khususnya di Sumatera Utara. Keberadaan koperasi ini harus benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-71 tahun 2018 Tingkat Provinsi Sumatera Utara, Kamis (25/10) di Hotel Danau Toba Medan.


Edy Rahmayadi menyampaikan, berdasarkan laporan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sumut, keberadaan koperasi nasional hanya menyumbang 4,48 % untuk perekonomian negara. Sementara di negara lain bisa menyumbangkan hingga 20 % kepada negara.

Memang, angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya menyumbang 3,39 %, meski hanya sedikit. Namun masih jauh tertinggal dari negara lain. Seperti Prancis, keberadaan koperasinya dapat menyumbangkan 18 %, begitu juga dengan Belanda. Bahkan, Selandia Baru dapat menyumbangkan hingga 20 %. ”Jauh sekali dengan keberadaan koperasi kita saat ini,” ungkap Edy.
  
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, kata Edy, siap mendukung pengembangan koperasi, khususnya di Sumut. Dengan harapan, koperasi bisa mengubah infrastrukturnya dan memiliki program yang jelas. “Kita akan keluarkan dana jika program dari koperasi itu jelas. Kita juga ajak pihak perbankan dan kabupaten/kota untuk itu,” sebut Edy.
  
Kepada penggiat Koperasi di Sumut, Edy juga berharap, agar dapat memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki Sumut. “Kerja dengan serius, rangkul semua pihak terkait dan manfaatkan segala potensi yang ada,” katanya.
  
Ketua Dekopin Sumut Jabmar Siburian pada kesempatan itu mengatakan, keberadaan koperasi secara nasional hanya bisa berkontribusi 4,48 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun dari segi penyerapan tenaga kerja mencapai 95 % kontribusi koperasi dan UKM terhadap tenaga kerja di Indonesia.
  
“Diharapkan gerakan koperasi, khususnya di Sumatera Utara ke depan akan semakin maju dan berkembang, serta dapat meningkatkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Sumatera Utara,” ujar Jabmar.
  
Guna mendukung agar keberadaan koperasi benar-benar dirasakan masyarakat, Jabmar mengharapkan agar seluruh koperasi yang ada di Sumut bekerja dengan serius. “Sekecil apapun, jika dikerjakan dengan serius pasti hasilnya akan baik,” kata Jabmar.

Disampaikan juga, perayaan HUT Koperasi ke-71 ini juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, diantaranya Lomba Tangkas Terampil Koperasi SLTA se Sumut yang dimenangkan SMAN I Aek Kuo Labuhan Batu Utara, juara kedua SMAN 4 Pematangsiantar, dan juara ketiga SMAN 3 Lahom Nias Selatan. “Lomba ini guna mendidik para generasi muda menjadi pejuang-pejuang militan di koperasi. Dengan harapan nantinya anak didik kita ini bisa membangun koperasi di sekolah-sekolahnya masing-masing,” ujar Jabmar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Ketua Dekopin Sumut Jabmar Siburian, Kadis Koperasi dan UKM Sumut Amran Uteh memberikan penghargaan kepada Koperasi Berprestasi, Tokoh Penggiat Koperasi di Sumut, serta menyerahkan hadiah Lomba Tangkas Terampil Koperasi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Forkopimda Sumut, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution dan para bupati/walikota se Sumut, pimpinan perbankan, para penggiat koperasi, dan pengurus Dekopin Sumut.( team )



Wagub Kunjungi Sekretariat DPW IPHI Sumut, Sukses Organisasi Karena Kekompakan


Wagub Kunjungi Sekretariat DPW IPHI Sumut, Sukses Organisasi Karena Kekompakan

MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut)  Musa Rajekshah mengunjungi Sekretariat Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (DPW IPHI) Sumut di Jalan Nibung Medan, Rabu (24/10) sore. Dalam ajang silaturrahim tersebut disampaikan, kekompakan menjadi kunci bagi sebuah organisasi untuk sukses.




Hal tersebut disampaikan Wagub saat silaturahim bersama para pengurus DPW IPHI Sumut serta jajaran DPD IPHI kabupaten/kota. Hadir diantaranya Ketua DPW IPHI Sumut H Ahmad Husein, Ketua Majelis Ta'lim Perempuan (MTP) Hamidah Tanjung beserta jajaran, Dewan Penasehat IPHI Sumut KH Zulfikar Hajar LC, serta Sekretaris MUI Sumut Dr Ardiansyah.



"Saya merasa sekretariat ini sejuk. Artinya kantor ini barokah. Dan yang penting, tulusnya niat para pengurus menjalankan tugas, telah membawa kebaikan bagi haji," ujar Wagub Musa Rajekshah.
  

Dalam sambutannya, Wagub berpesan bahwa keberadaan organisasi membutuhkan suatu kekompakan untuk bisa sukses. Tanpa itu maka akan sulit untuk membawa sebuah lembaga menjadi lebih baik. Karena itu dirinya mengharapkan agar pelayanan kepada haji, baik calon maupun yang telah pulang menunaikan ibadah haji, bisa diberikan IPHI.

  
"Kita berharap semoga kedepannya, IPHI di Sumut bisa lebih kompak. Karena ini bukan untuk pribadi, melainkan untuk kepentingan ummat Islam," sebutnya.


Sementara menyambut kedatangan Wakil Gubernur Sumut tersebut, Ketua DPW IPHI Sumut H Ahmad Husein mengakui bahwa selama masa kepemimpinannya, baru kali ini didatangi pejabat secara resmi. Sehingga dirinya menilai, hal ini akan menambah motivasi seluruh pengurus dalam menjalankan aktivitas. Apalagi organisasi ini sejatinya untuk amal kebajikan, non partisan, menjaga kemabruran haji sampai akhir hayat dan lainnya yang berkaitan dengan haji.


"Makanya semboyan kita, Haji Mabrur Sepanjang Hayat. Karena itu kita melakukan pembinaan sebelum haji, dan menjaga para haji setelah pulang. Agar terjaga kehidupannya di masyarakat," kata Husein.


Menurutnya kecintaan masyarakat terhadap IPHI karena tujuan dan kerjanya adalah berkaitan dengan kemaslahatan umat dan dakwah Islamiah. Sehingga keberadaan organisasi ini tercermin di tengah masyarakat. Sebab menurutnya, yang terpenting adalah kerja ikhlas.


"Karena janji Allah, apabila kita ikhlas, maka Allah akan memudahkan urusan kita," sebutnya, yang juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, akan dilakukan Musyawarah Wilayah IPHI Sumut untuk dilakukan pergantian kepemimpinan.


Usai menyampaikan sambutan, Wagub pun disuguhi makanan ringan dan saling bercerita bersama hadirin sebelum beranjak. Namun sebelumnya, kepada Wagub dipakaikan kemeja sebagai tanda bagian dari keluarga besar IPHI. Sebab, sebagaimana aturan yang ada di internal, setiap haji, menjadi anggota IPHI.( team )


Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan Harus Berkesinambungan


Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan Harus Berkesinambungan


MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Hj Sabrina mengharapkan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak di provinsi dan kabupaten/kota terus dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga hasilnya dapat diverifikasi oleh tim verifikator pusat dalam mewujudkan pembangunan daerah yang responsif gender.




“Tidak semata-mata hanya mengejar perolehan penghargaan, melainkan bentuk tanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik,” ujar Sekdaprov Sumut Sabrina pada pertemuan Pelaksanaan Verifikasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018 di Sumut, Selasa (23/10) di ruang rapat FL Tobing Kantor Gubernur Sumut, Medan.
  
Sekdaprov Sabrina juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah menindaklanjuti program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pengarustamaan gender (PUG) sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. “Saya mintakan agar semua perangkat daerah dapat menindaklanjuti sesuai Tupoksi masing-masing. Mari kita tingkatkan pelaksanaan tujuh prasyarat PUG berupa komitmen, kebijakan, kelembagaan, data terpilah, sumber daya anggaran dan SDM, alat analisis dan peran serta masyarakat,” ujarnya.
  
Menurut Sabrina, PUG sebagai strategi pembangunan telah menjadi komitmen pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera, sebagaimana  tertuang dalam instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang PUG dalam pembangunan nasional.

“Komitmen tersebut secara terus menerus dilakukan pemerintah. Pengintengrasian gender mewujudkan kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan di berbagai daerah dan mewujudkan sistem politik yang demokratis, pemerintah dan desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat yang partisipatif,”ujarnya.
  
Pelaksanaan PUG, kata Sabrina, telah menunjukkan kemajuan dengan terbentuknya kelembagaan PUG di semua organisasi perangkat daerah Provinsi Sumut, namun persepektif kesetaraan  gender belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses pembangunan.
  
“Kendati demikian kita bisa bangga akan keberhasilan kaum perempuan Sumut, mengingat Wakil Ketua  DPD RI adalah perempuan asal Sumut  Prof Hj Damayanti Lubis dan saya satu-satunya perempuan menjabat sebagai Sekretaris Daerah. Ke depan kita berharap banyak lagi perempuan-perempuan Sumut yang berprestasi di tingkat nasional, bahkan international, khususnya di bidang politik dan pemerintahan,”paparnya.
  
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprov Sumut Hj Nurlela mengatakan, tim verifikasi dari Kementerian Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI melakukan penilaian mulai 22 - 25 Oktober 2018. “Penilaian untuk Sumut dilakukan pada Pemerintah Provinsi Sumut dan 9 kabupaten/kota yakni Tanjungbalai, Madina, Tebingtinggi, Sibolga, Deliserdang, Pakpak Bharat, Sergai, Dairi dan Karo,” ujarnya.( team )


Kegiatan MTQ Nasional Berlajalan Lancar


Prof Said : Alhamdulillah Kegiatan MTQ Nasional Berlajalan Lancar

  
MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar,MA selaku pengawas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVII di Sumatera Utara (Sumut) menuturkan kegiatan perlombaan sampai hari ini semuanya berjalan lancar. “Tidak ada kendala berarti yang dijumpai,” ujarnya.





“Alhamdulillah, semua berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti yang kita jumpai di lapangan. Alhamdulillah,” ucap Prof Said usai melihat situasi di Asrama Haji Gedung Aula Quba, MTQ Nasional Cabang 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab Putra Putri, Senin (8/10/2018)
  
  
Mantan Menteri Agama Republik Indonesia (RI) ini sebelum singgah ke Gedung Aula Quba ia terlebih dahulu telah berkeliling ke lokasi MTQ lainnya yang digelar di Sumut. “Kita berharap acara ini lancar dan tidak ada kendala sampai pada hari perlombaan berakhir,” ujarnya.

  
Dia juga memuji seluruh peserta yang sedang berjuang di dalam MTQ Nasional ke XXVII di Sumut. Secara umum setiap cabangnya dan pada peserta dii MTQ Nasional ke XXVII Cabang 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab Putra/Putri.


“Alhamdulillah ya yang cabang-cabang baru seperti Ilmu Qira’t, Tartil dan Murotal semuanya diikuti peserta dengan antusias. Alhamdulillah penampilan peserta yang luar biasa dan di luar dugaan kita. Semua bersaing dan sudah tampil luar bisa,” pungkasnya. (team)


Terintegrasi dengan TI, Proses Registrasi MTQN XXVII


Terintegrasi dengan TI, Proses Registrasi MTQN XXVII di Sumut Aman dari Kecurangan

MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

Berbeda dengan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) sebelumnya, ada banyak inovasi yang mewarnai proses registrasi ulang pada MTQN XXVII tahun 2018 di Sumatera Utara. Salah satunya, sistem penentuan nomor peserta dan maqro yang terintegrasi dengan sistem Teknologi Informasi (TI).



Hal ini diungkapkan Nur Yasin Shirotol Mustaqim selaku Kordinator E-Maqro pada Registrasi ulang peserta MTQN, di lokasi registrasi ulang MTQN di Lapangan Gedung Madinah Al Munawarah Asrama Haji, Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution Medan, Kamis (4/10).



"Ini pertama kali kita terapkan di MTQN. Jika sebelumnya penentuan nomor dan maqro itu ditentukan dengan cara tradisional, pake kertas cabut nomor istilahnya, sekarang sudah komputer yang tentukan semuanya secara otomatis. Jangankan peserta dan dewan hakim, kami panitia pun tak tahu nomor dan maqro apa yang akan keluar," ujarnya.
  
Nur Yasin menilai bahwa banyak pihak yang merasa cara tradisional yang berlaku selama ini rawan dengan kecurangan. Khususnya terkait permintaan urutan untuk tampil dan bocoran tentang maqro yang akan diterima peserta.

"Kalau sudah pakai aplikasi, tidak ada yang bisa campur tangan. Berapa nomor yang diacak di komputer, disaksikan langsung oleh peserta, itu lah yang menjadi NPP dan nomor tampil. Begitupun dengan maqro, diacak lewat komputer. Lebih efisien juga mengurangi penggunaaan kertas," jelasnya.
  
Asisten Administrasi Umum dan Aset Pemprov Sumut Zonny Waldi, selaku Ketua Harian MTQN juga tampak di lokasi registrasi. Zonny mengatakan bahwa ada hal lain yang menarik dengan proses registrasi ulang pada MTQN XXVII tahun ini, yakni diberlakukannya sistem fingerprint.
  
"Ada inovasi pada MTQN kali ini yang terintegrasi dengan IT. Seperti fingerprint, saat registrasi ulang peserta scan finger dan pada saat akan tampil peserta juga kembali melakukan fingerprint. Tujuannya memperkuat data dan validitas identitas para peserta," tuturnya.
  
Zonny berharap proses registrasi hari ini akan berlangsung lancar, tertib, dan tanpa kendala. Begitu pula dengan hari-hari berikutnya. Sehingga, cita-cita untuk menjadi tuan rumah yang baik bisa terwujud. Lebih penting dari itu, kata Zonny, dirinya berharap MTQN di Sumut ini menjadi inspirasi dan momentum mencintai Quran.
  
Registrasi Ulang

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Medan H Al Ahyu MA selaku Kordinator Panitia Registrasi MTQN mengatakan, ada sebanyak 16 Provinsi yang mendaftarkan kafilah pada registrasi ulang periode pertama MTQN XXVII tahun 2018. Registrasi dilaksanakan di Lapangan depan Gedung Madinah Al Munawarah Asrama Haji, Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution Medan, Kamis (4/10).
  
"Hari ini merupakan registrasi ulang periode pertama, diikuti sebanyak 16 provinsi termasuk Sumatera Utara (Sumut). Besok masih ada lagi untuk periode kedua, diikuti 18 provinsi berikutnya. Hari ini, kita mulai pada jam 1 siang hingga 11 malam," ujarnya.

Al Ahyu mengatakan bahwa Sumut menjadi provinsi pertama yang akan melakukan registrasi ulang. Disusul kemudian, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Papua Barat, Aceh, Kepulaluan Riau, Riau, Jambi, Jawa Barat, NTT, NTB, dan Bali.

"Kalau ditotal ada sebanyak 720 peserta yang akan kita layani untuk registrasi ulang hari ini. Apa yang sudah mereka daftar melalui online, kita verifikasi di sini kembali bersama dengan Panitera MTQ. Selesai registrasi, peserta kemudian mendapatkan kartu NPP dan nomor tampil," jelasnya.
  
Muhammad ikhwan Nur Fadillah (16), salah satu peserta MTQN cabang Syarhil Quran dari Kalimantan Tengah mengaku takjub dengan sistem baru pada registrasi ulang MTQN. "Makin canggih aja, nomor urut kita tadi langsung diacak sama komputer. Dulu kan, cabut nomor. Makin mantap lah," tuturnya.( team )
  
Para Khafila Melakukan Registrasi Ulang MTQ Nasional di Gedung Asrama Haji Medan pada Hari Kamis Tanggal 3 Oktober 2018

Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korea


Pemprov Sumut Berencana Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korea untuk Pengembangan Air Bersih


MEDAN, ( lsmlipanri online )

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) berencana untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Korea National Smart Water Grid Research Group (NSWGRG) untuk mengembangkan dan meningkatkan ketersediaan air bersih di Sumut.



“Saya pribadi sangat mengapresiasi niat baik National Smart Water Grid Research Group untuk bekerja sama terkait pengembangan air bersih di Sumut. Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, ketersediaannya penting,” ujar Wakil Guberunur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah saat menerima rombongan NSWGRG, di ruang kerjanya, Senin (1/10).



Wagub Musa Rajekshah, yang sering juga disapa dengan Ijeck, menyampaikan bahwa Pemprov Sumut  akan bersedia membantu segala kebutuhan yang dibutuhkan pihak NSWGRG untuk mendukung keberhasilan kerja sama tersebut.

 “Masukan dari saya, selain pengembangan ketersediaan air bersih melalui pencarian titik-titik sumber air, perlu juga dilakukan pengelolaan air limbah. Air yang sudah digunakan dari rumah-rumah, di daur ulang kembali menjadi air bersih,” katanya.

Ijeck mengatakan bahwa ketersediaan dan kebutuhan air bersih sangat penting di tengah masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat, kata Ijeck, sudah menjadi kewajiban Pemprov Sumut untuk menjamin kebutuhan vital ini tersedia dan terjangkau bagi masyarakat Sumut.

“Ada banyak faktor yang menyebabkan ketersediaan air mulai berkurang di Sumut. Sungai-sungai tercemari sampah, hal ini juga menjadi catatan penting bagi kita. Bagaimana untuk mengedukasi dan mempersuasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” tuturnya.

Sementara itu, Profesor Kyung Taek Yum bersama rombongan mewakili NSWGRG menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menindaklanjuti rencana kerja sama yang sudah didiskusikan tahun lalu.

“Tahun lalu, kami sudah pernah berkunjung ke sini. Dari tinjauan kami, daerah Belawan merupakan lokasi yang cocok untuk melakukan pilot project dan feasibility study sebagai langkah awal. Jika berhasil, kerja sama bisa kita lakukan untuk yang lebih besar di seluruh Medan sebagai Master Plan,” jelasnya.

Kepada Wagub, Kyung Taek meminta izin dan dukungan untuk kepada dirinya dan tim untuk bisa melakukan studi kelayakan. Dengan menggunakan teknologi canggih yang disebut Smart Water Grid yang terintegrasi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi, NSWGRG mampu memetakan dan mendeteksi sumber-sumber air bersih.

“Pemetaan ini, akan memudahkan penyaluran air bersih kepada masyarakat. Dan semakin melimpah jumlah air bersih, harga juga terjangkau nantinya. Secara teknis, kita akan bekerja dan berkordinasi dengan PDAM,” ujarnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut Ir Ibnu Sri Hutomo MM, Kepala Biro Bina Perekonomian Ernita Bangun SE MAP, mewakili Biro Otda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Direktur Eksekutif Kadin Sumut Hendra Utama, Ketua Umum Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara, dan Wakil Ketua Kadin Sumut Sjahrian Harahap. ( team )