Kampanyekan Kesehatan Ibu Anak, Ketua TP PKK Provsu Ajak Semua Elemen Bersinergi
MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE ) - Sebagai salah satu upaya
mengampanyekan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Sumatera Utara (Sumut),
Ketua Tim Pengerak (TP) Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi
Sumatera Utara (Provsu) Nawal Lubis Edy Rahmayadi mengajak semua elemen,
khususnya PKK di kabupaten/kota untuk saling bersinergi.
Demikian dikatakan Nawal Lubis usai hadir pada Workshop
Kampanye Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir untuk Mendukung Upaya Penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Neonatal (AKN) di Sumut yang digelar USAID-Jalin di Hotel Adi Mulia
Medan, Selasa (12/2).
Dalam kesempatan itu, Nawal juga hadir bersama Wakil Ketua
TP PKK Provsu Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah. Ia menyebutkan bahwa program
USAID-Jalin tersebut sangat bagus dan layak didukung. "Untuk semua ibu-ibu
PKK mari kita bersinergi untuk ikut berpartisipasi menurunkan angka kematian
ibu dan anak baru lahir ini," ucapnya.
Menurutnya, walaupun sebelumnya program ini telah
dilaksanakan dan belum berhasil, pihaknya meminta agar seluruh pihak tetap
berkomitmen melaksanakan program tersebut.
Dalam workshop itu sendiri turut dihadiri beberapa elemen
yang berkaitan langsung untuk mengampanyekan kesehatan ibu dan anak baru lahir.
Beberapa elemen yang menjadi peserta yakni para jurnalis media cetak dan
elektronik, ibu-ibu PKK, Diskominfo, tokoh agama di Sumut dan lain sebagainya.
Dalam workshop itu mereka dibagi dalam kedua kelompok untuk
mencari isu-isu apa saja yang berkaitan dengan pengampanyean kesehatan ibu dan
bayi baru lahir di Sumut, kemudian siapa saja yang layak terlibat dan sarana
apa yang layak digunakan untuk proses kampanye tersebut.
Konsultan USAID-Jalin, dr Fatmi Sulani mengatakan, dari
workshop tersebut diharapkan, masyarakat dapat mangetahui perannya dan ibu
dapat mengetahui haknya. "Media mulai dari sekarang juga bisa melihat mana
suami-suami yang gendong anak, difoto dan disiarkan. Karena tidak ada satu pun
suami yang menghadiri kelas hamil. Kemudian soal kampanye pernikahan dini,
bahaya pernikahan dini dan lain sebagainnya," sebutnya.
Sementara Communications Specialist USAID-Jalin, Chatrine
Siswoyo berharap peran dari Forum Media Peduli Kesehatan Ibu dan Anak untuk terus menerus mengampanyekan soal
kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Sumut. "Karena ini bukan hanya tugas
dari bidang kesehatan saja, melainkan tugas dari kita semua untuk ikut
mengampanyekan, termasuk media. Semoga dari forum ini ada langkah-langkah yang
kita buat dan solusi yang ditawarkan kepada masyarakat di Sumut," ucapnya.
( team )