perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

Kualitas Kain dan Makna Budaya


Sri Ayu Mihari Buka Pelatihan Tenun Songket Melayu, Penggunaan ATBM Jaga Kualitas Kain dan Makna Budaya


DELISERDANG,( kbn lipanri )

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah membuka secara resmi Program Desa Sejahtera, Pelatihan Tenun Songket Melayu pada tiga desa di Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang, Rabu (4/3). Dalam pesannya, penggunaan alat tenun tradisional dapat menjaga kualitas kain serta makna nilai budaya di dalamnya.






FOTO
Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Utara Sri Ayu Musa Rajekshah menghadiri sekaligus membuka Program Desa Sejahtera Astra - Pelatihan Tenun Songket Melayu yang diselenggarakan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) IR & IR - Kriya Melayu, Jalan Kutilang No. 2, Desa Bandarkhalifah, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (4/3/2020).

Sebelum membuka pelatihan, Sri Ayu Mihari menyebutkan bahwa saat ini pelaku industri tenun khususnya di Sumut masih mengalami sejumlah masalah, antara lain dari segi kualitas dan kuantitas produk. Begitu juga untuk pemenuhan kapasitas produksi, pengetahuan manajemen dan pemasaran produk.



“Karena itu dibutuhkan penyelesaian masalah untuk meningkatkan minat pembeli baik di pasar domestik maupun mancanegara,” ujar Ayu pada kegiatan yang dipusatkan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) IR & IR - Kriya Melayu, Jalan Kutilang Nomor 2 Desa Bandarkhalifah Kecamatan Percutseituan.



Meningkatnya industri tenun Songket Melayu di Sumut, lanjut Ayu, merupakan upaya penting guna melestarikan warisan budaya sekaligus kebanggaan yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Sebab, tenun memiliki makna dan nilai sejarah sebagai warisan budaya.



“Karenanya peningkatan teknik pembuatan Kain Songket menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) membuat kualitas kain tenun Indonesia tetap terjaga baik, juga kental di dalamnya makna dan nilai budaya yang ada di masyarakatnya,” jelasnya.



Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Deliserdang Yunita Ashari Tambunan mengapresiasi program yang difasilitasi Astra Medan ini. Menurutnya kegiatan ini akan bermanfaat bagi peningkatan kemampuan keterampilan masyarakat, juga terhadap upaya meningkatkan perekonomian dari industri kreatif.



“Karena itu, kita lebih menekankan menggunakan produk dari masyarakat di Deliserdang. Termasuk seperti kegiatan di Kantor Bupati, kita selalu pesan ke UKM untuk kuenya. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus meningkatkan kemampuan keterampilan masyarakat,” pungkasnya.



Pembukaan program pelatihan yang berlangsung hingga 18 Maret 2020 ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Ketua Dekranasda Deliserdang serta disaksikan puluhan peserta pelatihan yang berasal dari tiga desa, yaitu Desa Bandarkhalifah, Bandarklippa dan Seirotan. ( limber sinaga )



MEDAN,( kbn lipanri )

Sudah dua tahun Perhimpunan Boru Lubis (PBL) berdiri. Menandai peringatan tersebut, diadakan syukuran yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi selaku pembina, Rabu (18/12), di pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan.




 FOTO

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri Peringatan Milad ke-2 Perhimpunan Boru Lubis yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Rabu (18/12/2019)


Gubernur memberikan ucapan selamat sekaligus arahan dan bimbingan untuk seluruh pengurus dan anggota PBL. Salah satunya, PBL diajak untuk mendukung pembangunan daerah lewat kapasitas masing-masing sebagai individu dan sebagai organisasi secara keseluruhan.



"Kalau perempuan ini sudah bertindak dan bergerak, saya yakin banyak hal positif dan bermanfaat yang dihasilkan. Contoh kecil di keluarga saja, kalau Ibu sedang tidak ada atau sakit, banyak yang keteter. Itu lah saking berperannya perempuan. Begitu juga di tengah masyarakat," katanya.



Perempuan dengan sifat keibuannya, mudah untuk berempati dan berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung. Sehingga, apa-apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat, mudah diatasi.



"Nah, boru-boru lubis ini kalau sudah sukses di perantauan atau dimana pun. Jangan lupa kampung, bangun daerah kita. Bantu kami pemerintah ini untuk menjadikan Sumut kita ini bermartabat. Jangan yang buruk-buruk saja kita dengar dari Sumut ini," tuturnya.



Dewan Kehormatan PBL Maslin Barubara juga turut memberi petuah. Maslin berharap PBL akan banyak melahirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan Sumut. “Kita terapkan itu Marsipature Hutanabe, jangan cuma diucapan,” imbuhnya.



Sebelumnya, Wakil Ketua PBL Revita Lubis menyampaikan bahwa PBL terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan Mandailing. Kemudian, juga sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan bergerak mewujudkan hal-hal positif dan bermanfaat.



"Usia kami memang masih muda, tetapi mudah-mudahan kami bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan Bapak Gubernur. Kami pun pasti sangat berharap bisa berkontribusi banyak untuk pemerintah dan siap membantu agenda pembangunan," ucapnya.



Salah satu bentuknya, kata Revita, dengan tetap menjaga dan mengajarkan nilai-nilai budaya Mandailing kepada keluarga meskipun telah merantau atau jauh dari kampung.



Acara diawali dengan prosesi mangupa-upa Gubernur Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmyadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah oleh pengurus dan dewan kehormatan PBL. Kemudian, dilanjutkan dengan acara hiburan dan ramah tamah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Ketua TP PKK Medan Nurul Khairani Lubis, Ketua PBL Selvi Yusra Lubis, dewan penasehat, dewan kehormatan, pengurus dan anggota PBL. ** Perhimpunan Boru Lubis Diajak Dukung Pembangunan Daerah



MEDAN - Sudah dua tahun Perhimpunan Boru Lubis (PBL) berdiri. Menandai peringatan tersebut, diadakan syukuran yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi selaku pembina, Rabu (18/12), di pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan.



Gubernur memberikan ucapan selamat sekaligus arahan dan bimbingan untuk seluruh pengurus dan anggota PBL. Salah satunya, PBL diajak untuk mendukung pembangunan daerah lewat kapasitas masing-masing sebagai individu dan sebagai organisasi secara keseluruhan.



"Kalau perempuan ini sudah bertindak dan bergerak, saya yakin banyak hal positif dan bermanfaat yang dihasilkan. Contoh kecil di keluarga saja, kalau Ibu sedang tidak ada atau sakit, banyak yang keteter. Itu lah saking berperannya perempuan. Begitu juga di tengah masyarakat," katanya.



Perempuan dengan sifat keibuannya, mudah untuk berempati dan berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung. Sehingga, apa-apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat, mudah diatasi.



"Nah, boru-boru lubis ini kalau sudah sukses di perantauan atau dimana pun. Jangan lupa kampung, bangun daerah kita. Bantu kami pemerintah ini untuk menjadikan Sumut kita ini bermartabat. Jangan yang buruk-buruk saja kita dengar dari Sumut ini," tuturnya.



Dewan Kehormatan PBL Maslin Barubara juga turut memberi petuah. Maslin berharap PBL akan banyak melahirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan Sumut. “Kita terapkan itu Marsipature Hutanabe, jangan cuma diucapan,” imbuhnya.



Sebelumnya, Wakil Ketua PBL Revita Lubis menyampaikan bahwa PBL terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan Mandailing. Kemudian, juga sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan bergerak mewujudkan hal-hal positif dan bermanfaat.



"Usia kami memang masih muda, tetapi mudah-mudahan kami bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan Bapak Gubernur. Kami pun pasti sangat berharap bisa berkontribusi banyak untuk pemerintah dan siap membantu agenda pembangunan," ucapnya.



Salah satu bentuknya, kata Revita, dengan tetap menjaga dan mengajarkan nilai-nilai budaya Mandailing kepada keluarga meskipun telah merantau atau jauh dari kampung.



Acara diawali dengan prosesi mangupa-upa Gubernur Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmyadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah oleh pengurus dan dewan kehormatan PBL. Kemudian, dilanjutkan dengan acara hiburan dan ramah tamah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Ketua TP PKK Medan Nurul Khairani Lubis, Ketua PBL Selvi Yusra Lubis, dewan penasehat, dewan kehormatan, pengurus dan anggota PBL.( limber sinaga )