Sport Centre Sumut Didesain Menyerupai Pohon Kelapa Sawit
MEDAN,( kbn lipanri )
Sport Centre Sumatera Utara (Sumut) yang akan dibangun
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Batangkuis, Deliserdang, akan mengadopsi
bentuk pohon kelapa sawit. Desain ini dipilih karena kelapa sawit memiliki
karakter yang natural dan pola khas, cocok diterapkan di kawasan Sport Centre
Sumut.
Gubernur
Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur
Musa Rajekshah dan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mendengarkan
paparan master plan Sport Centre Sumut dari arsitek PT Penta Rekayasa Priastini
Amrita, di Ruang Raja Inal Siregar,
Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan,
Selasa (3/12/2019).
Hal ini diungkapkan arsitek PT Penta Rekayasa Priastini
Amrita saat memaparkan master plan Sport Centre Sumut, di depan Gubernur Sumut
Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah dan Bupati Serdangbedagai
Soekirman, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kadispora Sumut Baharuddin
Siagian, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, OPD Pemprov Sumut, dan Camat
Batangkuis Marzuki, Selasa (3/12), di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur
Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Priastini Amrita yang datang bersama timnya termasuk
teamleader Tuti Zardania mengatakan desain pohon kelapa sawit diterapkan pada
kawasan Sport Centre Sumut dengan pertimbangan pembagian blok ruang. “Ini
menjadi pertimbangan untuk pembagian blok ruang berdasarkan konsep fungsi,
jalur sirkulasi dan capaian menunju bangunan di sana. Bentuk ini juga akan
menjadi ciri khas yang unik dan ikonik,” kata Amrita.
Desain besar ini sudah mendapat persetujuan dari Pemprov
Sumut, namun dengan beberapa masukan dari berbagai pihak termasuk Wagub Musa
Rajekshah, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kadispora Sumut Baharuddin
Siagian dan OPD lainnya. Menurut Gubernur Edy Rahmayadi desain tersebut sudah
diperhitungkan matang-matang dan cocok di terapkan di Sport Centre Sumut.
“Kita sudah bahas itu secara detail dan sudah disetujui
(desain mengadopsi kelapa sawit). Bukan hanya karena kita terkenal dengan
kelapa sawitnya, tetapi juga karena pola pembagian zona akan lebih jelas,
dinamis dan tepat. Hanya saja masih ada beberapa hal lagi yang perlu kita
pertimbangkan seperti aksebilitas, air, dan sarana penunjang lainnya,” terang
Edy Rahmayadi.
Bukan hanya mengadopsi kelapa sawit, desain Sport Centre
Sumut juga akan menerapkan unsur-unsur budaya di Sumut pada venue-venue
olahraga. Bangunan-bangunan yang ada di Sport Centre ini nantinya memiliki
ornamen-ornamen kedaerahan yang ada di Sumut, seperti dari Suku Melayu ada
Pucuk Rebung, suku Karo - Pengretret, Simalungn - Gorga dan suku lainnya.
Tujuannya, kata Edy, agar menumbuhkan kebanggaan dan rasa
memiliki dari masyarakat Sumut. “Ada ornamen-ornamen kedaerahan di sana, itu
akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut dan juga menumbuhkan rasa memiliki,”
tambahnya.
Hal yang tidak kalah pentingnya dari bangunan fisik Sport
Centre yang akan dibangun di sekitaran Desa Sena, Batangkuis dengan luas lahan
300 hektare ini adalah membuat daerah ini hidup, tidak bergantung hanya pada
event saja, serta mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Deliserdang.
Wagub Musa Rajekshah mengatakan selain sisi ekonomi yang
ditawarkan PT Penta Rekayasa sebagai konsultan seperti pembangunan Water Park,
hotel dan wisma, dibutuhkan sarana lain yang benar-benar bisa digunakan
masyarakat umum.
“Ini mega proyek dan akan menjadi ikon Sumut, lahannya luas,
sayang kalau kita hanya membangun Sport Centre dan pemanfaatannya hanya
tergantung pada event-event. Memang kita membangunnya dalam rangka PON 2024,
tetapi tentu harus bisa kita manfaatkan seterusnya. Kita perlu membuat kawasan
ini terus hidup dan berguna besar untuk masyarakat Deliserdang khususnya dan
Sumut pada umumnya,” kata Wagub.
Pertemuan ini merupakan ekspo Sport Centre Sumut pertama,
akan ada dua ekspo lagi sebelum desain ini benar-benar di setujui dan mulai ke
tahap pengerjaan. “Ini masih ekspo pertama walau kami memang sudah bertemu
beberapa kali dengan PT Penta Rekayasa. Jadi masih banyak masukan, masih ada
dua pertemuan lagi sebelum ini disetujui secara keseluruhan. Insya Allah awal
tahun depan kita sudah mulai mengerjakannya karena targetnya 2023 harus sudah selesai,”
ujar Musa Rajekshah.( limber sinaga )