KASUS DEMAM BERDARAH DI INDONESIA DIKAWATIRKAN
Jakarta,( kbn online )
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, total
Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 34.422 kasus. Dalam data hingga (6/3/2019)
tersebut, DBD terjadi di 459 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
"Untuk bulan Maret 2019, total DBD cenderung turun
dibanding periode sebelumnya. Pada tahun 2018, jumlah kasus DBD sepanjang Maret
mencapai 29 ribuan. Kasusnya memang turun namun masyarakat tetap harus waspada
tanpa perlu panik," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono pada detikHealth, Senin
(11/3/2019).
Sebanyak 8 wilayah masih menyatakan DBD sebagai Kejadian
Luar Biasa (KLB). Wilayah ini adalah Kabupaten Ponorogo, Manggarai Barat, Biak,
Kapuas, Paser, Lampung Utara, dan Puang Pisau, dan Kota Manado. Kematian akibat
DBD mencapai 286 kasus dengan 1 kasus terjadi di Maret 2019.
Anung kembali mengingatkan masyarakat tak perlu khawatir
namun tetap waspada menghadapi DBD. Masyarakat wajib aware bila ada yang
mengalami kenaikan suhu tubuh, apalagi jika sebelumnya ditemukan kasus DBD di
lingkungan sekitar. Masyarakat yang menjadi suspect DBD harus segera dibawa ke fasilitas
kesehatan, untuk mendapat pemeriksaan dan pelayanan lebih baik.
Untuk fasilitas kesehatan, Anung berpesan tetap melayani
pasien dengan baik dan berkualitas. Screening harus dilakukan dengan efektif
disertai edukasi pada masyarakat, terlebih bila pasien tidak perlu rawat inap.
Hal ini untuk menghindari anggapan pasien tidak terlayani, meski secara medis
memang tidak menunjukkan indikasi harus rawat inap.
Begini Gejala Demam Berdarah yang Harus Diperhatikan
Luangkanlah waktu
Anda untuk menyimak tulisan berikut agar paham dan teredukasi mengenai penyakit
demam berdarah. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk.
Dulu, penyakit demam berdarah dengue disebut dengan penyakit
break bone karena menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa
seperti retak. Demam berdarah ringan menyebabkan demam yang tinggi, ruam, nyeri
otot, dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue
hemorrhagic fever, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah
yang tiba-tiba, dan dapat berujung pada kematian.
Peta persebaran demam berdarah dengue lebih terkonsentrasi
di wilayah dengan iklim tropis seperti Afrika, Asia Tenggara, China, Indi,
Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Indonesia penyakit ini cukup populer atau
bisa dikatakan mengerikan. Yang pertama akan kita bahas adalah mengenai gejala
dari demam berdarah dengue.
Gejala demam berdarah dan jenis-jenisnya
Yang pertama adalah klasifikasi dari demam berdarah dengue
itu sendiri yang terdiri dari 3 jenis. Tiap jenis dari demam berdarah dengue
akan memiliki gejala yang berbeda satu sama lainnya. Jenis yang pertama adalah
demam berdarah klasik, yang kedua adalah dengue hemorrhagic fever, dan yang
ketiga adalah dengue shock syndrome. Mari kita bahas gejala demam berdarah
klasik terlebih dahulu.
Gejala demam berdarah klasik dimulai dengan demam selama 4
sampai 7 hari setelah tergigit oleh nyamuk demam berdarah. Tingginya demam pada
penyakit ini mencapai suhu 40 derajat celcius. Penderita akan mengalami sakit
kepala yang parah, nyeri pada bagian belakang mata, dan nyeri pada otot dan
sendi secara parah. Gejala selanjutnya adalah rasa mual dan penderita akan
muntah-muntah. Penderita juga akan mengalami ruam di tubuhnya. Ruam ini mungkin
muncul di tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian berkurang setelah 1
atau 2 hari. Namun ruam ini masih akan ada untuk beberapa waktu setelahnya. Nah
gejala yang menandai Anda negatif dari demam berdarah dengue adalah kadar
trombosit normal pada darah Anda. Kadar trombosit normal orang sehat paling
rendah adalah 140.000, apabila anda memiliki trombosit di bawah angka tersebut,
Anda patut waspada terserang demam berdarah dengue.
Untuk demam berdarah berjenis dengue hemorrhegic fever,
gejala demam berdarah sama persis seperti demam berdarah klasik namun ada
gejala lain yang menyertainya. Gejala lain tersebut adalah kerusakan pada
pembuluh darah dan kelenjar getah bening si penderita. Kemudian penderita jenis
demam berdarah ini akan menderita pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah
kulit yang menyebabkan kulit berwarna keunguan. Jenis demam berdarah ini dapat
mengakibatkan penderitanya mengalami kematian. Gejala demam berdarah terakhir
adalah dari jenis dengue shock syndrome. Jenis demam berdarah ini adalah yang
paling parah dibandingkan dengan 2 jenis demam berdarah lainnya. Gejalanya
meliputi gejala yang ada pada 2 jenis demam berdarah sebelumnya dan disertai
dengan 3 gejala lain.
Gejala lain yang mengindikasikan seseorang terserang dengue
shock syndrome adalah kebocoran di luar pembuluh darah, perdarahan yang parah,
dan shock. Shock di sini mengakibatkan tekanan darah pada pasien sangat rendah.
Jenis demam berdarah ini biasa terjadi pada anak-anak dan beberapa orang dewasa
yang terserang dengue untuk kedua kalinya. Penyakit jenis ini seringkali fatal
untuk anak-anak. Nah apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti pada 3 jenis
demam berdarah di atas, sebaiknya perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke
dokter.
Setelah selesai membahas mengenai gejala yang dapat
mengindikasikan seseorang terserang demam berdarah, ada baiknya kita sedikit
mengenal mengapa demam berdarah terjadi. Demam berdarah dengue disebabkan oleh
virus yang disebarkan dengan gigitan nyamuk. Ada 4 virus dengue, yaitu virus
DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Agen pembawa penyakit ini adalah nyamuk dengan
famili spesifik yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jenis nyamuk ini
dapat membawa virus untuk menginfeksi darah manusia dengan gigitan dan
mentransfer darah terinfeksi ke orang lain. Nah, karena penyakit ini pada
dasarnya adalah serangan virus, tubuh Anda setelah sembuh dari penyakit ini
akan memiliki imunitas, namun pada batasan tertentu. Ada 4 strain virus tertentu,
yang berarti anda bisa saja terinveksi virus yang sama lagi. Pahami
gejala-gejala dari penyakit ini agar anda lebih waspada dan dapat
mengantisipasi penyakit ini dengan lebih baik.
Faktor Kecenderungan Terserang Demam Berdarah
Nah Anda juga harus memahami mengenai faktor risiko. Faktor
risiko adalah kondisi seseorang dengan karakteristik tertentu yang memiliki
kecenderungan untuk lebih besar terserang suatu penyakit. Ada banyak faktor
risiko yang meningkatkan kemungkinan Anda terkena demam berdarah dengue.
Pertama adalah tinggal atau bepergian di daerah tropis. Karena pada daerah
tropis dan sub tropis, nyamuk akan lebih aktif, sehingga kemungkinan penyebaran
penyakit ini lebih tinggi di daerah tropis dan sub tropis. Mengingat hal ini,
berarti semua masyarakat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terserang
penyakit ini. Selanjutnya adalah apabila Anda pernah terinfeksi virus dengue
sebelumnya, Anda dapat berisiko untuk terkena dengue dengan kondisi yang lebih
parah daripada sebelumnya.
Pengobatan Demam Berdarah
Yang terakhir adalah cara mengobati penderita demam berdarah
dengue. Hal yang harus dilakukan sebelum mengobati tentu adalah mendiagnosis
dulu, apakah benar terserang demam berdarah atau bukan. Pada dasarnya
mendiagnosis demam berdarah agak sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan penyakit
ini gejalanya serupa dengan beberapa penyakit lain seperti malaria,
leptopirosis, dan tifus. Diagnosis paling akurat adalah dengan tes
laboratorium. Namun tes ini biasanya memerlukan waktu lama untuk mengeluarkan
hasilnya. Apabila ternyata benar terserang demam berdarah dengue, tentu ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. Sebenarnya tidak ada
penanganan spesifik untuk penyakit demam berdarah dengue, biasanya penderita
akan pulih dalam kurun waktu 2 minggu. Hal paling umum yang dilakukan adalah
istirahat yang banyak di tempat tidur atau bed rest. Usahakan untuk
mengkonsumsi banyak air putih. Gunakan juga obat penurun demam semacam
paracetamol. Obat ini dapat menurunkan demam dan meringankan rasa sakit. Yang
perlu diperhatikan adalah hindari penggunaan obat penghilang rasa sakit semacam
aspirin, ibuprofen, dan naproxen sodium. Untuk kasus yang lebih gawat semisal
demam berdarah dengue jenis dengue hemorrhevic fever dan dengue shock syndrome
akan memerlukan perawatan medis yang lebih intens.
Apabila ingin melakukan perawatan demam berdarah dengue di
rumah, Anda perlu merawat diri dengan cara seperti berikut. Usahakan untuk
menempati kamar yang menggunakan pendingin ruangan. Hal ini penting untuk
menghindarkan nyamuk sebagai agen dari virus dengue. Hindari untuk beraktivitas
di luar ruangan di waktu yang banyak nyamuknya semisal dini hari, senja, atau
malam hari. Gunakan penangkal nyamuk, bisa berupa obat nyamuk, kelambu, atau
lotion anti nyamuk. Inti dari perawatan ini adalah menghindarkan diri dari
nyamuk pembawa virus dan mengobati diri dengan obat penurun demam semacam
paracetamol. Nah apabila merasa hal ini kurang efektif, Anda akan jauh lebih
disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter dan dirawat inap di rumah sakit. (
limber sinaga )
DISINI POSTING HALAMAN PERTAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar