perubahab break

Breaking News:
Loading...

coba3

contoh12

coba3

KIRIM1

Master

Beli sekarang dengan PayPal

TVLIPANRI

Daftar isi

Tiga Desa Terinveksi Virus Covid 19



Permasalahan Tiga Desa Terinveksi Virus Covid 19 Di Simalungun

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Simalungun, Akmal Siregar mengatakan, upaya memperketat pengamanan di pintu masuk dan keluar Desa Huta II, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari desa itu.


"Untuk kebutuhan pangan seluruh warga desa ditanggulangi pemerintah kabupaten melalui gugus tugas. Ada 325 kepala keluarga (KK) meliputi 844 jiwa di Huta II, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun," ujar Akmal Siregar, Minggu (21/6/2020).

Akmal menyampaikan, selama desa itu diisolasi, masyarakat di Desa Huta II, Nagori Tanjung Hataran, tidak diperkenankan beraktivitas di luar rumah. Apalagi sampai pergi meninggalkan desanya. "Kita sudah membangun dapur umum. Ada petugas khusus yang memasak untuk kebutuhan masyarakat. Selama menjalani isolasi, semua kebutuhan masyarakat, langsung diantar petugas TNI dan Polri. Jadi warga cukup berada di rumah," katanya.

Seperti diketahui, Desa Huta II, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, terpaksa diisolasi karena ada 24 orang warga di desa itu positif Covid-19 dan 46 orang reaktif hasil rapid test. Jumlah positif Covid-19 ini bertambah 3 orang menjadi 27 orang.

Tiga desa di Kabupaten Simalungun, tempat tinggal orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) untuk sementara diisolasi dengan cara membatasi mobilitas keluar-masuk masyarakat.Kebijakan itu disampaikan Bupati Simalungun, JR Saragih, selaku Ketua Posko Tanggap
Menurutnya ketiga desa itu adalah Nagori (Desa) Bangun Panei di Kecamatan Dolok Masagal, Nagori Karang Anyer di Kecamatan Gunung Malela dan Kelurahan Perdagangan di Kecamatan Bandar.
JR Saragih menjamin kebutuhan warga kurang mampu di ketiga desa tersebut yang akan dibantu Dinas Sosial."Sedangkan warga yang mampu bisa meminta tolong petugas untuk membelikan kebutuhannya," kata JR Saragih.
Sementara ketersediaan air bersih akan disuplai dari PDAM Tirta Lihou agar warga tidak perlu lagi ke bak umum untuk keperluan rumah tangga.
Saat ini Pemkab Simalungun mengerahkan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan masyarakat di sana sehingga cepat diketahui perkembangannya guna memutus mata rantai penularan virus covid 19.( team )

Masyarakat Budidaya Anggrek


Menguntungkan, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Budidaya Anggrek


SIMALUNGUN,( kbn lipanri )

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi terkesan dengan Taman Anggrek yang ada di Desa Dolok Panribuan Kecamatan Tiga Dolok Kabupaten Simalungun. Berbagai jenis anggrek tumbuh subur di taman dan banyak menarik perhatian masyarakat.









FOTO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Sumatera Utara  Nawal Edy Rahmayadi meninjau Taman Budidaya Anggrek Tiga Dolok Kabupaten Simalungun, Kamis (4/6/2020)

Ada lebih dari 188 jenis anggrek di area seluas 2 hektare ini ditambah dengan beberapa jenis bunga lainnya. Menurut Nawal bisnis ini cukup menjanjikan. "Ini binis yang cukup menjanjikan. Lahan seluas ini bisa menghasilkan bunga dalam jumlah yang banyak dan saya lihat kualitasnya sangat bagus," kata Nawal saat mengunjungi Taman Anggrek di Desa Panribuan ini, Kamis (4/6), bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.



Menurut Nawal, banyak daerah yang kondisi alamnya cocok untuk membudidayakan anggrek dengan baik, tetapi masih kurang secara teknik. Untuk itu, dia mengajak masyarakat yang tinggal di daerah sejuk memanfaatkan kesempatan ini.



"Banyak daerah kita yang secara geografis bagus untuk membudidayakan anggrek, tetapi mungkin masih kurang secara teknik. Ini sangat menjanjikan secara ekonomi bila ditata dengan tepat," terang Nawal.



Edy Rahmayadi juga terkesan dengan Taman Anggrek ini, karena mampu membudidayakan anggrek dengan jumlah dan jenis yang banyak. Menurutnya, masyarakat yang memiliki lahan lebih bisa mencoba budidaya anggrek, karena selain indah juga menguntungkan secara ekonomi.



"Saya terkesan, jenis anggreknya banyak sekali di sini, cara penanamannya juga bagus. Tidak sulit diterapkan di rumah. Bila di rumah ada lahan lebih, bisa dicoba karena sangat menguntungnkan," kata Edy.



Menurut keterangan pemilik taman Asnul Pane, harga anggrek di Taman Anggrek Tiga Dolok ini sangat bervariasi, mulai dari Rp40.000 hingga Rp200.000/batang. Begitu juga dengan jenisnya, dia juga menjual bibit dan pohon anggrek (tanpa bunga).



"Harganya tergantung jenis, paling murah itu ada yang Rp40.000, yang paling mahal Rp200.000/batang. Kita juga menyediakan bibit dan pohonnya," kata Asnul Pane.



Asnul mengatakan, pemesan paling banyak datang dari Kota Medan, bahkan sampai ke Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. "Kalau paling banyak itu dari Medan untuk dekorasi, dibudidaya sendiri dan lainnya. Setiap kita memiliki anggrek yang sudah dewasa dan memiliki bunga, maka sebagian besar anggrek tersebut sudah dipesan pelanggan. Orang-orang yang melintas juga tak sedikit yang singgah dan membeli bunga di sini," kata Asnul.



Taman Anggrek Tiga Dolok ini salah satu taman anggrek terluas di Sumut dan juga memiliki jenis anggrek yang lengkap. Menurut Asnul setiap jenis anggrek rata-rata bisa menghasilkan lebih dari 100 pohon anggrek yang berbunga.



"Dalam keadaan yang normal taman ini bisa menghasilkan 100 lebih pohon anggrek yang berbunga (siap jual) per spesiesnya. Tetapi, yang paling diminati banyak masyarakat itu anggrek bulan, anggrek Indonesia Raya, Rambo, Sure Gold dan Chan Chao. Walau begitu jenis yang lain juga memiliki penggemar sendiri," tambah Asnul.



Asnul berharap semakin banyak petani anggrek yang membudidayakan bunga cantik ini dengan baik. "Tidak sedikit petani kita yang gagal karena salah dalam teknik penanaman. Padahal kita bisa belajar dengan mudah sekarang dari YouTube, sosmed, internet dan lainnya. Jadi, teruslah belajar," kata Asnul.( limber sinaga )