RPJMD Sumut 2018-2023 Ditetapkan Gaji Guru Honorer Naik jadi Rp 90.000/Jam
MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE ) – Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2018-2023
ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Sumut, Senin (25/2) di gedung DPRD Sumut,
Jalan Imam Bonjol Nomor 5, Medan. Pendidikan menjadi salah satu program
prioritas, dari lima program yang dirancang untuk mewujudkan RPJMD tersebut.
FOTO
Gubernur
Sumatera Utara (Gubsu ) Edy Rahmayadi menghadiri Rapat Paripurna
Pengesahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara di Gedung Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Jalan Iman Bonjol Medan,
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Wagirin
Arman, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, untuk mewujudkan masyarakat yang
terpelajar, berkarakter, cerdas, berdaya saing dan mandiri, sasaran bidang
pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan
pendidikan dengan target tercapainya angka rata-rata lama sekolah 10,5
tahun.
Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas dan
kompetensi guru, serta penambahan gaji guru honorer menjadi Rp 90.000 per jam,
dari semula usulan DPRD hanya Rp 60.000 per jam. “Itu sudah saya hitung,
makanya saya berani menetapkan angka itu, bahkan saya mau kalau bisa Rp 100.000
per jam, tapi kita syukuri ini bisa naik dari saat ini guru-guru honor hanya
menerima Rp 40.000 per jam, tahun ajaran baru nanti kebijakan ini akan saya
berlakukan,” ungkap Gubsu Edy.
Untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan
pendidikan, Gubsu memasang target 10,5 tahun angka rata-rata lama sekolah yang
mendapat bantuan bersubsidi. “Sebenarnya bila mengacu pada perintah
undang-undang harusnya sampai 12 tahun, tapi saat ini uang kita belum cukup,
kalau dihitung-hitung bisa Rp 300 miliar - Rp 400 miliar per tahun untuk kita
mensubsidi sekolah,” jelasnya.
Lalu untuk pemerataan pendidikan di daerah-daerah, Gubsu
akan membuat program ‘Guru Terbang’ dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru di
wilayah tertinggal. “Nanti guru-guru yang sudah PNS atau pun honor akan kita
jadwalkan untuk mengajar ke daerah tertinggal, sebagai imbalannya akan kita
berikan insentif,”tambahnya.
Program prioritas lainnya, untuk mewujudan visi “Sumut yang
maju, aman dan bermartabat” dalam RPJMD adalah pelayanan kesehatan berkualitas,
penyediaan lapangan kerja, insfrastruktur yang baik, dan mengembalikan Sumut
pada sektor agraris dan pariwisata. Dengan sasaran utama “Membangun Desa Menata
Kota”.
Untuk bidang kesehatan, kata Gubsu, diarahkan kepada
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan target pencapaian usia harapan
hidup 70 tahun. Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kerja sama dengan
pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota dalam peningkatan kompetensi SDM tenaga kesehatan,
sarana prasarana, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, pengembangan rumah
sakit umum daerah sebagai rumah sakit rujukan. “Serta pengembangan rumah sakit
provinsi (Rumah Sakit Haji Medan) bertaraf internasional, yang diharapkan dapat
mengurangi masyarakat yang berobat ke luar negeri,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah dan koordinasi tersebut, maka
diharapkan dapat mendorong terwujudnya penurunan angka kematian ibu, angka
kematian bayi, balita stunting dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Lalu untuk bidang ketenagakerjaan, akan dibangun pusat
inovasi dan industri kreatif antara lain di Samosir, Langkat, Tapanuli Tengah
dan Medan. Sedangkan untuk menunjang bidang infrastruktur, antara lain akan
dilakukan peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan dan
peningkatan jalan dan jembatan dengan target terwujudnya ‘Jalan Mantap’ 90
persen. Pembangunan proyek strategis pun akan dipacu seperti pembangunan Jalan
Tol Sumatera, Kereta Api Tran Sumatera dan Pelabuhan Kuala Tanjung, serta
peningkatan akses transportasi menuju destinasi wisata seperti Bahorok
(Langkat), Pulau Berhala (Serdang Bedagai) dan Danau Siais (Tapanuli Selatan).
Terakhir, dalam bidang pertanian dan pariwisata, kesejahteraan
petani adalah prioritas utama, dengan menggalakkan upaya pengembangan kawasan
agribisnis dan agro-industri lewat
program one region one product. Sentra peternakan pun akan dikembangkan
terutama pada daerah Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Asahan, Tapanuli Selatan
dan Labuhan Batu.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengapresiasi
keseriusan Gubsu Edy Rahmayadi untuk membangun Sumut. Khususnya dalam
penyusunan RPJMD Sumut 2018-2023 yang baru ditetapkan. “Pada rapat ini saya
sampaikan apresiasi kepada Gubsu, dalam keseriusannya untuk membangun Sumut,”
ujar Wagirin.
Turut hadir dalam rapat itu, Sekretaris Daerah Provinsi
Sumut Sabrina, anggota DPRD Sumut, OPD Pemprovsu dan perwakilan Forkopimda
Sumut. ( lm )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar